
“Keluhan warga ini tidak mengada-ada. Ini benar seperti kenyataan yang sedang dihadapi selama ini. Dan sudah barang tentu ini menjadi tugas saya untuk meneruskan aspirasi masyarakat itu ke pemerintah kota”
Jurnal,Manado- Anggota
DPRD Kota Manado Nurrasyid Abdul Rahman, Rabu (11/03/2015) melaksanakan reses
di Kelurahan Sindulang Satu Kecamatan Tuminting. Beberapa hal yang dibahas
dalam reses Politisi PKS ini antara lain tentang beberapa aspirasi yang
disampaikan masyarakat yakni persoalan tanah pangiang, lampu jalan solar cell,
kesembrawutan pasar Bersehati, serta fasilitas puskesmas pembantu.
Selain itu, persoalan keamanan, jalan-jalan yang rusak, sampah serta berbagai
hal yang menjadi keluhan warga yang dirasakan perlu untuk ditindaklanjuti.
Diakui Abdul Rahman, bahwa yang disampaikan masyarakat tersebut sesuai dengan
kenyataan yang ada di tengah masyarakat dan perlu segera ditindaklanjuti
pemerintah.
“Keluhan warga ini tidak mengada-ada. Ini benar seperti kenyataan yang sedang
dihadapi selama ini. Dan sudah barang tentu ini menjadi tugas saya untuk
meneruskan aspirasi masyarakat itu ke pemerintah kota,” ungkap Abdul Rahman.
Dirinya pun, pemerintah dapat memberikan tanggapan dengan realisasi dan bukan
hanya sekedar dibaca atau diketahui saja, tapi perlu ada penanganan yang nyata.
“Saya sangat berharap keluhan-keluhan masyarakat ini dapat diperhatikan
pemerintah. Memang tidak secara sekaligus, tapi bertahap. Tapi pada intinya
sebagai wakil masyarakat, saya meminta pemerintah jeli dan cermat dalam
menanggapi persoalan yang ada ditengah masyarakat ini,” tegasnya Politisi PKS
ini.
Hadir dalam reses tersebut, Camat Tuminting, Camat Bunaken Kepulauan, sejumlah
tokoh agama dan ratusan warga yang memenuhi tempat dilaksanakannya reses
tersebut.
Sementara itu, personil DPRD Kota Manado lainnya, yakni Anita De Blouwe
menggelar reses di Kelurahan Taas lingkungan 1 Kecamatan Tikala.
Berbeda dengan anggota Dewan lainnya, karena Reses Anita De Blouwe turut
dihadiri Wakil Ketua MPR-RI Evert Erens Mangindaan yang juga mantan
Gubernur Sulut sekaligus pencetus selogan Torang Samua Basudara.
Selain itu, Hadir pula Wakil Wali (Wawali) Kota Manado, Harley Mangindaan
bersama istri Seyla Mangindaan-Kudati, Camat Tikala Mohammad Sofyan, ketua DPC
Demokrat Manado, Morris Korah, sekretaris DPC Vecky Gandey, kader Demokrat,
tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Sebuah kehormatan bagi saya karena dalam kegiatan ini dihadiri tokoh besar
yakni pak EE Mangindaan bersama ibu. Begitu juga Pak Wawali dan ibu, Pak Camat
Tikala dan seluruh tokoh masyarakat, agama dan warga masyarakat tentunya,”
tutur Anita, legislator asal Demokrat ini.
Adapun aspirasi yang disampaikan warga yakni, soal kependudukan yang mana warga
Tikela enggan berpisah dengan Kota Manado, infrastruktur jalan, lampu jalan,
drainase dan permintaan lainnya yang membutuhkan perhatian pemerintah Kota
Manado.
Menanggapi permintaan dan keluhan sejumlah tokoh masyarakat tersebut, Anita
enggan berjanji tapi menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan sekaligus
mengawal aspirasi masyarakat tersebut.
“Saya tidak ingin berjanji yang muluk-muluk. Karena bukan wewenang dewan
menyusun program.Tapi permintaan warga ini akan saya rekomendasikan ke
pemerintah kota untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.(lipsus)