Iklan

March 10, 2015, 23:40 WIB
Last Updated 2021-01-21T11:51:27Z
Lipsus

Mari Kita Jaga Keamanan dan Kenyamanan Bersama

Jurnal,Manado – Perkelahian antar kampong semakin marak di Kota Manado. Berbagai upaya pemerintah dan aparat untuk menyelesaikan petikaian sepertinya hanya semenetara. 

Contoh peristiwa perkelahian antar warga Lorong Kapal Sandar, Titiwungen Utara Kecamatan Sario, dan warga Kampung Kuhun, yang langsung mendapat tanggapan cepat Wali Kota Manado, DR GS Vicky Lumentut.
GSVL sapaan akrab Wali Kota Manado, turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) perkelahian. 

Dengan dibantu pihak TNI/Polri, GSVL menggelar pertemuan damai guna meredahkan dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Pertemuan damai itu sendiri digelar di Ex Bank Pinaesaan, yang terletak di bilangan Jalan Samratulangi manado.
Untuk diketahui, yang hadir dalam pertemuan damai itu diantaranya, Kapolres Manado, Kombes Pol Sunarto, Dandim 1309 Manado, Letkol Kav Dino Martino serta Tokoh Masyarakat, tokoh Agama dan perwakilan dari masing-masing Kelurahan yang terlibat perkelahian.
Wali Kota dalam arahannya pada pertemuan itu mengatakan, tidak ada masalah yang tak dapat diselesaikan kalau kita mau saling memaafkan dan tidak saling mendendam. Dikatakan GSVL, guna menghindari terjadinya kembali perkelahian, mari kita saling menahan diri dan jangan  mudah terpengaruh dengan orang-orang yang bisa membuat kita bertengkar.

“Mari kita jaga bersama wilayah kita dan jangan saling bertengkar. Justru yang harus kita waspadai dan jaga bersama, agar  jangan ada orang luar datang dan mengacaukan wilayah kita ini. Jadi lewat pertemuan ini, 

mari kita berdamai dan jangan ada dendam lagi. 

Mari kita kembali bersatu tinggalkan perselisihan yang telah terjadi, dan bersama-sama saling menjaga keamanan di kota manado yang kita cintai ini,” ujar Wali Kota GSVL.
Ditambahkan GSVL, dengan adanya aksi tawuran yang terjadi, bukan hanya kedua pihak warga yang dirugikan, tapi semua pengguna jalan Samrat yang ingin melakukan aktifitasnya terganggu.
“Selain menjaga keamanan bersama, mari torang hentikan aksi tawuran ini, jangan sampai ada korban jiwa di kedua belah pihak warga. Mari torang beking Kota Manado ini lebe bae lagi, karena aman itu mahal dan damai itu indah,” tegas GSVL yang juga Ketua APEKSI ini.
Dalam pertemuan damai tersebut ada beberapa usulan yang disepakati, guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti pemasangan Portal, pemasangan lampu jalan serta warga meminta kepada pihak kepolisian agar Patroli Rayon  bisa diaktifkan kembali. Usai pertemuan perdamaian tersebut, semua warga saling berjabatan tangan dan saling memaaf-maafkan.(***)

Kapolres : Warga Wajib Ikuti Apa yang Dihimbau Bapak Walikota

Tak hentinya Walikota sibuk mengurusi tawuran antar kampong. Kali ini Walikota Manado Gs Vicky Lumentut turun langsung mendamaikan kedua kampong yang bertikai. 

Masyarakat yang ada di Sindulang yakni di lorong Cinderella, Kamsar (Kampung Sanger) dan lorong Lumba-Lumba di Kecamatan Tuminting, 

bersatu lewat sebuah ibadah bersama dan pagelaran Pesta Rakyat untuk bisa menciptakan kenyamanan dan kedamaian seperti yang diharapkan bersama. 
Lumentut bersama Kapolres Manado, serta sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama dan lapisan masyrakat yang ada. 

Saat memberikan arahannya, Walikota Lumentut mengaku sangat merespon positif kegiatan yang digelar untuk menciptakan suasana yang kondusif aman terkendali di suatu wilayah yang sebelumnya rawan konflik.

Kapolres sendiri saat memberikan arahan mengingatkan bahwa pihak kepolisian tidak akan segan - segan melakukan tindakan apabila ada oknum - oknum yang bertikai. Mereka juga telah mendapat perintah tembak ditempat kepada siapa saja yang mengancam keamanan dan kenyamanan warga. Untuk itu ia menghimbau agar seluruh warga untuk sama - sama menjaga keamanan bersama.
"Mari kita jaga keamanan bersama sehingga tercipta suasana yang kondusif. Kita wajib mendengarkan apa yang disampaikan Bapak Walikota bahwa pertikaian hanya akan merugikan kita semua.

"Kejadian tawuran lalu, mari kita buang jauh-jauh dan hilangkan dari ingatan kita. Warga jangan mudah terprovokasi oleh warga pendatang atau oknum yang ingin memecah persatuan kita, tinggalkan dendam. Karena Aman itu Mahal, dan Damai itu Indah".(***)

Kale : Brenti Jo Bakalae, Cukup Kita jo Tu Korban

GSVL soal keamanan ini ikut menggelitik perasaan Wilhemus Sasela alias Kale, 

korban penembakan aparat kepolisian saat peristiwa tawuran sekelompok mayarakat dari Lorong Kuhun dan Kapal Sandar. 

“So boleh jo hentikan ini aksi pertikaian, cukup jo kita yang jadi korban dan mari torang 

bergandengan tangan kembali hidup rukun dan damai sesuai yang diungkapkan Pak Wali Vicky.” Ungkap Kale yang ikut hadir dalam kegiatan itu.
Dia pun menghaturkan ucapan terima kasih kepada GSVL atas perhatian terhadap masyarakat, termasuk soal keamanan. “Makase banyak pak Wali. So banyak membantu kita saat di rumah sakit. Inilah pemimpin Kota Manado yang peduli dengan warganya, maju trus Pak Vicky torang warga suka Lanjutkan pembangunan di Kota Manado hingga 2020,” koar Kale.(***)