
Jurnal,Manado - Tim verifikasi
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI Rabu (4/03/2015) kemarin menyambangi
kantor Pemkot Manado dan diterima Wawali Manado Dr Harley Mangindaan.
Kedatangan tim Adipura pusat tersebut untuk melakukan pemantauan
dan penilaian kota Manado pantas tidak naik dalam Pemantauan Tahap Dua (P2)
Adipura.
Adalah Kasubid Pembinaan Teknis KLH dan Kehutanan RI Arief
Sutargi SH, Staf Asdep SampahDede Agung yang kini telah berada di kota Manado
dan telah melakukan penilaian disejumlah titik.
Wawali Harley menyatakan, kedatangan tim verifikasi ke Pemkot
Manado untuk melakukan koordinasi akan turun di wilayah kota Manado. Namun
diakui Wawali, soal titik-titik mana yang akan dipantau tidak diinformasikan.
Dengan begitu dinilai Wawali, kondisi kota Manado seperti apa
terkait soal kebersihan, pengelolaan sampah hingga kondisi air sungai dan laut
juga terminal dan pasar tidak ada rekayasa. “Mereka datang ke lokasi penilaian
sesuai keinginan mereka tim verifikasi KLH RI. Jadi kondisi kebersihan,
pengelolaan sampah jika ditemukan bersih yang pasti seperti itu kondisnya,
begitu juga sebailiknya. Meski hasil penilaian ada di tangan KLH, tapi saya
optimis Manado layak pertahankan Adipura,” tegas Wawali.
Optimis Wawali pun diharapkan bisa diikut sertakan dengan
kesadaran warga masyarakat kota Manado agar bisa menjaga lingkungan
masing-masing. “Berurutan piala Adipura telah direbut kota Manado, artinya apa
yang sebenarnya tugas dan tanggung jawab pemerintah, masyarakat serta pelaku
usaha di Manado sama-sama kita paham,” ungkap Wawali sembari menegaskan akan
terus melakukan pengawasan di lapangan soal kebersihan.
Disatu sisi, Wawali menegaskan, mengawal kebersihan tidak hanya
karena ada penilaian Adipura, tapi diharapkan menjadi life style warga kota
Manado. “Kerjasama sangat penting. Kebersihan ujungnya untuk kesehatan kita
semua,” himbau Wawali.
Diketahui, tim verifikasi KLH dan Kehutanan RI hanya sehari
melakukan pemantauan di Manado. Sejak pagi, tim tersebut telah menyisir,
wilayah pemukiman warga, terminal, pasar tradisional, pusat kota, sekolah dan
beberapa titik pantau termasuk pohon peneduh dan kualitas air sungai dan laut.(*/luq)