
Jurnal,Manado - Yel…yel… Maju For
Manado Cerdas dari SMA Negeri 8 Manado, membuat takjub Walikota GS Vicky
Lumentut.
Kehadiran GSVL sapaan akrab orang nomor satu di Kota Manado, untuk
membuka sekaligus memberikan meteri atas pembinaan keimanan dan ketakwaan
organisasi kepemudaan dan pengurus osis SMA/SMK yang digagas oleh Dinas Pemuda
dan Olahraga Kota Manado.
Kegiatan tersebut mengambil tema “Menciptakan kader
kepemimpinan banggsa yang beriman dan bertaqwa, mandiri, unggul serta berjiwa
wirausaha”.
Mengawali sambutannya, Walikota GSVL mengingatkan para
siswa serta guru akan bonus demograsi yang menjadi penilaian BKKBN dan
Kementerian Kesehatan. Dimana penduduk pada usia 15-65 masuk usia produktif.
Nantinya untuk tahun 2020-2030 atau 2025-2035 penduduk Indonesia masuk dalam
usia produktif sekitar 70 persen.
“Indonesia akan menjadi sangat besar. Untuk itu kalau tidak
dipersiapkan dengan baik akan menjadi beban negara. Sebaliknya jika
dipersiapkan dengan baik tentu akan menjadi berkat. Jalannya kita harus
menyiapkan sumber daya manusia dan taqwa kepada Tuhan,”ujar Walikota GSVL.
Salah satu yang menjadi tantangan yang harus dihindari
kata Walikota Manado, adalah menghindari narkoba. “Jadi utama kepada Tuhan.
Kedua, teknologi dan informasi. Makanya kita harus mempersiapkan SDM sejak
dini. Siapkan diri kalian dengan baik, karena kalian yang akan gantikan
torang,”tandasnya.
Guna merangsang kreatifitas generasi muda di Kota Manado,
Walikota GSVL akan memberangkatkan siswa yang mendapatkan nilai tertingi se
Sulut ke Jepang sedangkan tertinggi di Kota Manado akan melihat lebih dekat
universitas dan high school di Singapura. “Jadi siswa yang tertinggi di Manado
akan diberangkatkan ke Singapura, sedangkan tertinggi di Sulut diberangkatkan
ke Jepang. Para siswa tersebut nantinya melihat cara belajar high school disana
serta universitas,”ungkap GSVL.
Dilain pihak Walikota menitipkan para guru untuk tidak
membantu para siswa dengan cara yang tidak benar. “Saya titipkan bantu
anak-anak kita ini dengan memberikan penambahan waktu belajar. Saya paling
tidak suka lulus bagus dengan bantuan orng lain. Kita harus memiliki kepercayaan
tinggi,”pungkasnya.(***)