Setelah melakukan
pembahasan dan cek on the spot untuk memeriksa langsung capaian realisasi
anggaran dan fisik proyek tahun 2014,
akhirnya Pansus LPKJ menyampaikan
rekomendasi terhadap LKPJ Gubernur lewat sidang paripurna istimewa DPRD Sulut,
Senin (20/04/2015), di ruang paripurna dewan.
Pada rapat paripurna
istimewa yang digelar di ruang paripurna, Ketua Pansus LKPJ,
Frangky Wongkar SH
menyampaikan belasan rekomendasi berupa catatan-catatan strategis kepada
Gubernur terkait LKPJ tahun 2014.
Wongkar
menyampaikan bahwa sejumlah SKPD dinilai Pansus harus kerja lebih keras lagi,
baik untuk
realiasasi maupun penghematan anggaran.
"Ada beberapa SKPD yang
capaian kinerjanya tidak sampai 50 persen. Ini butuh perhatian serius dari
Gubernur.
SKPD-SKPD harus kerja ekstra," ucap Wongkar.
Beberapa
rekomendasi juga diurai, di antaranya soal capaian
Pendapatan Asli di Dispenda
yang tak terealisasi 100 persen, pengawasan Pemerintah Propinsi (Pemprop)
tentang izin-izin pertambangan,
soal perekrutan tenaga lokal daerah bagi
perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di daerah ini, serta perencanaan
pembangunan,
yang di antaranya proyek-proyek infrastruktur nasional dan
propinsi.
Sementara
itu, Affan Mokodongan mengingatkan kepada SKPD yang hasilnya tidak maksimal,
agar dapat memperbaiki segala kekurangan dan kelemahan sehingga pada laporan
yang akan dating lebih baik lagi.
Begitu
juga dengan Eva Sarundajang, ia dengan tegas mengatakan agar SKPD dalam bekerja
jangan hanya Asal Bapak Senang (ABS), laporan mantap tapi fakta dilapangan
tidak sesuai dengan laporan.
Setelah itu, Ketua DPRD,
Drs Steven Kandouw didampingi Wakil-wakil ketua, Drs Stefanus Vreeke Runtu,
Marthen Manopo dan Wenny Lumentut serta pimpinan Pansus LKPJ, menyerahkan
laporan pembahasan serta rekomendasi DPRD kepada SHS.