Iklan

April 12, 2015, 07:07 WIB
Last Updated 2015-04-12T14:10:09Z
DPRD SulutUtama

Gunakan Miliaran Uang Rakyat, 10 Mobnas Baru Berjejer di Parkiran DPRD Sulut

10 Mobnas jenis X-Trail siap ditunggangi wakil rakyat
Manado,Jurnal – Kembali DPRD Sulut dimanjakan dengan pengadaan mobil Nissan X-Trail sebanyak 10 unit. 

Mobil yang terbilang mewah tersebut kini telah terparkir berjejer di halaman parkir gedung DPRD Sulut dan telah diterima sekretariat sejak Jumat (10/04/2015). 

Fantastis memang, dengan menggunakan uang rakyat miliaran rupiah, untuk mendongkrat kinerja para wakil rakyat khususnya pimpinan di lembaga terhormat.

Pengamat politik dan pemerintahan, Amato Assegaf menilai, pengadaan 10 unit mobil dinas yang baru, tidak mengapa jika memang untuk peningkatan kinerja legislator. Dan itu harus dibuktikan.

“Tak ada salahnya jika wakil rakyat ikut diberikan fasilitas berupa mobil dinas. Tapi haru dibarengi dengan peningkatan kinerja,” terang Assagaf. Sembari mengingatkan jika setelah menerima mobnas tersebut tidak ada alasan lagi bagi wakil rakyat untuk tidak turun ke lapangan dengan alasan tidak mempunyai kendaraan.

“Apalagi jarang masuk kantor,” tambahnya.

Dari pantauan jurnalmanado.com, Minggu (12/04/2015) mobnas sudah berada areal parkir DPRD Sulut. Dan dari informasi bahwa fasilitas tersebut diperuntukkan kepada Alat Kelengkapan Dewan (AKD), seperti ketua, wakil ketua dan sekretaris Komisi, maupun Badan Kehormatan (BK) dan Badan Legislasi (Baleg).

"Setiap Komisi memperoleh tiga mobnas yang diberikan kepada ketua, wakil dan sekretaris. Sedangkan untuk Baleg dan BK hanya diberikan dua mobnas yakni untuk ketua dan wakil. Sebelumnya sudah ada 12 unit kendaraan dinas, kini ditambah lagi 10 unit jenis extrail, sehingga total keseluruhan menjadi 22 unit. 

Khusus 10 mobnas baru telah dianggarkan di APBD induk tahun 2015. Intinya, pihak Sekretariat hanya sebagai fasilitator untuk menyiapkan fasilitas pendukung bagi anggota dewan. Mobnas merupakan sarana penunjang secara kelembagaan di DPRD Sulut," ujar sumber resmi di DPRD Sulut yang tidak mau namanya diberitakan.


Sementara itu, sekretaris DPRD Sulut. Bartolomeus Mononutu gagal dimintai tanggapan. Pasalnya, seluluer kedua pejabat tersebut dalam keadaan tidak aktif saat hendak dikonfirmasi.(man)