
Jurnal,Manado - Serah
terima jabatan (Sertijab) Para pejabat Eselon II yang di rolling dilaksanakan, Jumat (24/04/2015), oleh
Sekretaris Provinsi, Siswa Rachmad Mokodongan, di ruang Mapalus Pemprov Sulut.
Di
mulai dari Kepala BKD Sulut dari DR Noudy RP Tendean SIP MSi kepada Dra Femmy
Suluh MSi, kemudian Karo Umum dari Dra Femmy Suluh MSi kepada Jemmy Ringkuangan
AP MSi, Karo orgganisasi dari Jemmy Ringkuangan AP MSi kepada Dra Glady Kawatu
MSi. Selanjutnya Karo Pemerintahan dan Humas dari Dra Lynda Watania SIP MM
kepada DR Jemmy Kumendong MSi, Karo SDA dari DR Jemmy Kumendong MSi kepada DR
Frangky Manumpil SPi.
Sedangkan
sertijab Kaban PMD, Kepala BKP, Kepala Bandiklat, dan Kepala Badan Penghubung
Pemprov Sulut di Jakarta, pelaksanaannya akan dilaksanakan di Jakarta bersamaan
dengan pelantikan Kaban Penghubung dan Pelantikan Kepala BKP di Aerotel Kawanua
Jakarta jelas Mokodongan.
Mokodongan
mengatakan, sebagaimana petunjuk Bapak Gubernur dan Bapak Wagub Sulut agar kita
kembali pada apa yang menjadi tugas kita masing-masing SKPD. Lihat struktur
yang ada baru, baru kenali tupoksi, serta kenali sifat dan karakter dari
bawahan yang melaksanakan tupoksi tersebut.
"Jika
kita mampu memenej keinginan pimpinan, termasuk barang-barang yang ada, maka
dipastikan akan berjalan lancar,"terang Mokodongan.
Mokodongan
mengingatkan, Kaban Diklat yang baru
untuk mencari berbagai terobosan baru agar Bandiklat tidak menjadi sepih. Kalau
perlu gelar diklat bahasa asing sepeeti bahasa Inggris dan China bagi pejabat
Eselon III dan IV terutama dalam menghadapi KEK Bitung, termasuk pelatihan
terhadap aparat desa, karena mulai tahun ini, mereka telah menerima Anggaran
Dana Desa (ADD) yang cukup besar dari
pemerintah pusat, jelasnya.
Sementara
untuk mantan Karo Pemerintahan dan Humas Dra Lyndy Watania, yang saat ini
menjadi Kaban Penanaman Modal Daerah (PMD) juga demikian harus mencari infestor
dari luar negeri untuk masuk menanamkan modalnya di Sulut.
“tiga
bulan Ibu Lynda harus keluar negeri mengajak investor asing, datang ke sulut.
Sehingga penanaman modal bisa masuk ke Sulut, ujar Mokodongan.
Mokodongan
juga berharap, Biro Organisasi di bawah kendali Ibu Glady Kawatu juga proaktif
dalam menghadapi perubahan-perubahan regulasi yang terjadi saat ini terutama
dibidang organisasi perintahan, termasuk nasib dari Honda K1 dan K2 kiranya Ibu
Femmy Suluh selaku Kaban BKD yang baru
dapat memperjuangkan untuk diangkat pada tahun ini
Mokodongan
minta kiranya koordinasi secara sinergi dan horizontal bisa berjalan dengan
baik di setiap SKPD.(*/run)