
Jurnal,Manado - bangunan jembatan Seokarno yang bakal diresmikan Presiden sudah baik, namun alangkah baiknya dipercantik dengan penerangan atau lampu. Walikota Manado GS Vicky Lumentut, berharap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bisa menambah penerangan jalan dan jembatan.
“Nanti pada saat kunjungan kita akan usulkan kepada Pak Menteri untuk dilengkapi dengan lampu. Muda-mudahan Pak Menteri akan memberikan tambahan sepanjang jalan ini termasuk towernya tadi dan kebel-kabelnya.
Supaya kelihatan semaraknya jembatan ini menambah indahnya kota di diwaktu malam. Kita liat dari pelabuhan sangat baik,”ujar GSVL, Senin (25/05/2015) sore tadi melakukan peninjauan pengerjaan finishing jembatan tersebut.
“Jembatan ini rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, 20 Mei ini. Muda-mudahan tidak ada perubahan. Saya melakukan peninjauan untuk persiapan.
Fisik secara keseluruhan sudah kelihatan sudah rampung. Bahkan teman-teman PU sudah melakukan loading test dan tidak ada masalah. Dan sekarang dalam tahapan finishing. Jadi penyelesaian akhir,”terang Walikota GSVL kepada sejumlah wartawan.
Lanjut Lumentut, secara fisik jembatan ini kelihatan sudah rampung, sekarang tinggal tahapan finishing dan
membutuhkan waktu satu atau dua hari lagi. Karena pembangunan jembatan Soekarno ini mahal anggarannya, maka sebaiknya dikerjakan finishing secara rapih dan aman. “Dari pengamatan saya finishing ini membutuhkan satu dua hari untuk penyelesaian.
Meski finishing ini bersifat accesoris tapi ada fungsinya. Seperti pembatas antara jalan dan trotoar atau antara kendaraan dan pejalan kaki. Jadi harus ada batas agar penguna jembatan aman,”tandasnya.
Saat bincang-bincang dengan para pengawas pelaksana proyek jembatan,
Walikota mengingatkan agar dikerjakan dengan tingka ketelitian yang baik sehingga rapih, karena jembatan ini anggarannya mahal. “Dan biasanya itu ditentukan oleh tampilan finishingtasnya yang bagus. Jadi perlu waktu yang cukup untuk dikerjakan agar hasilnya baik finishingnya,”tutur Walikota yang memiliki latar belakang teknik.
Kalau pada saat peresmian 28 Mei ini masih ada yang belum selesai, GSVL mengusulkan kepada para pengawas maupun pekerja untuk dibuka saja, namun setelah diresmikan minta satu dua hari lagi untuk penyelesaian penghalusan.
“Kalau saat diremikan masih ada yang belum, saya menyampaikan usulan dibuka saja tapi saat diresmikan kita akan enauns kepada masyarakat.
Dimana kita masih butuh waktu satu dua hari lagi untuk menyelesaikan penghalusan dari bagian-bagian yang saya sebutkan accesoris tadi.
Tapi ini tidak akan mengganggu strukturnya. Strukturnya sudah selesai dan mereka akan pertimbangkan dalam rapat,”jelasnya.(***)
Pemkot Siapkan Rekayasa Lalin
Jurnal,Manado - Jembatan Soekarno telah lama dinanti masyarakat, akhirnya diresmikan oleh Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani didampingi Menteri PU Basuki Hadimolyono. Dengan diresmikannya jembatan Seokarno, akan mengurai kemacetan yang terjadi di pusat Kota Manado.
Nantinya, setelah diresmikan Pemkot Manado akan menindaklanjuti dengan rekayasa lalu lintas oleh instansi teknis terkait.
“Dinas Perhubungan bersama dengan instansi teknis terkait telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di Pusat Kota Manado,”ujar Walikota GSVL.
Dimana salah satu fungsi hadirnya jembatan Seokarno adalah meminimalisir tingkat kemacetan di pusat Kota Manado.
Pasalnya, trayek angkutan Kota yang dipakai saat ini merupakan rute lama, karena sudah sekitar 30 tahun diterapkan. Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian baru disesuaikan dengan kebutuhan kota saat ini.
”Pemkot Manado telah menyiapkan route lalu lintas baru. Makanya rekayasa lalu lintas tersebut akan segera disosialisasikan kepada masyarakat,”tutur GSVL.
Selain itu, kata Lumentut, kehadiran jembatan Soekarno bisa menjadi pemicu
upaya pemerintah untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi di daerah ini.
“Karena di seputaran Jembatan Soekarno ini terletak Pelabuhan, Pasar Tradisional
serta pusat perbelanjaan masyarakat. Untuk itu kedepan apa yang disampaikan oleh Ibu Menteri agar Pemkot
Manado menata kembali jembatan Soekarno, akan
ditindak lanjuti sehingga ini boleh menjadi kawasan untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi di Kota
secara khusus pariwisata dan pelabuhan,” pungkas Lumentut.(***)
“Nanti pada saat kunjungan kita akan usulkan kepada Pak Menteri untuk dilengkapi dengan lampu. Muda-mudahan Pak Menteri akan memberikan tambahan sepanjang jalan ini termasuk towernya tadi dan kebel-kabelnya.
Supaya kelihatan semaraknya jembatan ini menambah indahnya kota di diwaktu malam. Kita liat dari pelabuhan sangat baik,”ujar GSVL, Senin (25/05/2015) sore tadi melakukan peninjauan pengerjaan finishing jembatan tersebut.
“Jembatan ini rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, 20 Mei ini. Muda-mudahan tidak ada perubahan. Saya melakukan peninjauan untuk persiapan.
Fisik secara keseluruhan sudah kelihatan sudah rampung. Bahkan teman-teman PU sudah melakukan loading test dan tidak ada masalah. Dan sekarang dalam tahapan finishing. Jadi penyelesaian akhir,”terang Walikota GSVL kepada sejumlah wartawan.
Lanjut Lumentut, secara fisik jembatan ini kelihatan sudah rampung, sekarang tinggal tahapan finishing dan
membutuhkan waktu satu atau dua hari lagi. Karena pembangunan jembatan Soekarno ini mahal anggarannya, maka sebaiknya dikerjakan finishing secara rapih dan aman. “Dari pengamatan saya finishing ini membutuhkan satu dua hari untuk penyelesaian.
Meski finishing ini bersifat accesoris tapi ada fungsinya. Seperti pembatas antara jalan dan trotoar atau antara kendaraan dan pejalan kaki. Jadi harus ada batas agar penguna jembatan aman,”tandasnya.
Saat bincang-bincang dengan para pengawas pelaksana proyek jembatan,
Walikota mengingatkan agar dikerjakan dengan tingka ketelitian yang baik sehingga rapih, karena jembatan ini anggarannya mahal. “Dan biasanya itu ditentukan oleh tampilan finishingtasnya yang bagus. Jadi perlu waktu yang cukup untuk dikerjakan agar hasilnya baik finishingnya,”tutur Walikota yang memiliki latar belakang teknik.
Kalau pada saat peresmian 28 Mei ini masih ada yang belum selesai, GSVL mengusulkan kepada para pengawas maupun pekerja untuk dibuka saja, namun setelah diresmikan minta satu dua hari lagi untuk penyelesaian penghalusan.
“Kalau saat diremikan masih ada yang belum, saya menyampaikan usulan dibuka saja tapi saat diresmikan kita akan enauns kepada masyarakat.
Dimana kita masih butuh waktu satu dua hari lagi untuk menyelesaikan penghalusan dari bagian-bagian yang saya sebutkan accesoris tadi.
Tapi ini tidak akan mengganggu strukturnya. Strukturnya sudah selesai dan mereka akan pertimbangkan dalam rapat,”jelasnya.(***)
Pemkot Siapkan Rekayasa Lalin
Jurnal,Manado - Jembatan Soekarno telah lama dinanti masyarakat, akhirnya diresmikan oleh Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani didampingi Menteri PU Basuki Hadimolyono. Dengan diresmikannya jembatan Seokarno, akan mengurai kemacetan yang terjadi di pusat Kota Manado.
Nantinya, setelah diresmikan Pemkot Manado akan menindaklanjuti dengan rekayasa lalu lintas oleh instansi teknis terkait.
“Dinas Perhubungan bersama dengan instansi teknis terkait telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di Pusat Kota Manado,”ujar Walikota GSVL.
Dimana salah satu fungsi hadirnya jembatan Seokarno adalah meminimalisir tingkat kemacetan di pusat Kota Manado.
Pasalnya, trayek angkutan Kota yang dipakai saat ini merupakan rute lama, karena sudah sekitar 30 tahun diterapkan. Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian baru disesuaikan dengan kebutuhan kota saat ini.
”Pemkot Manado telah menyiapkan route lalu lintas baru. Makanya rekayasa lalu lintas tersebut akan segera disosialisasikan kepada masyarakat,”tutur GSVL.
Selain itu, kata Lumentut, kehadiran jembatan Soekarno bisa menjadi pemicu
upaya pemerintah untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi di daerah ini.
“Karena di seputaran Jembatan Soekarno ini terletak Pelabuhan, Pasar Tradisional
serta pusat perbelanjaan masyarakat. Untuk itu kedepan apa yang disampaikan oleh Ibu Menteri agar Pemkot
Manado menata kembali jembatan Soekarno, akan
ditindak lanjuti sehingga ini boleh menjadi kawasan untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi di Kota
secara khusus pariwisata dan pelabuhan,” pungkas Lumentut.(***)