Iklan

May 6, 2015, 06:47 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:58:34Z
Mitra

Selingkuh dan Pelecehan Seksual, Max Dinonaktifkan Sebagai Penatua/Ketua PKB

Ilustrasi
Jurnal,Ratahan – Akibat tindakan amoral yang dilakukan Hukum Tua Desa Watuliney MM alias Max yang juga Penatua PK/B GMIM 'Silo' Watuliney, akhirnya  dinonaktifkan sebagai Penatua/Ketua PKB. Keputusan tersebut berdasarkan hasil sidang majelis jemaat GMIM Silo Watuliney.


"Kami telah menimbang secara seksama dan telah digumuli oleh Ketua BPMJ, seluruh pendeta dan guru agama. 

Dimana berdasarkan informasi dan kesaksian yang disampaikan oleh jemaat dan berbagai pihak bahwa yang bersangkutan terlibat secara langsung dalam perbuatan amoral baik perselingkuhan/hubungan dengan bukan pasangan yang sah (bukan istri) dan melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi KKT Unsrat sejak Selasa 14 April lalu," kata Ketua BPMJ GMIM 'Silo' Watuliney Pdt Arthur N Massie MTeol saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (5/05/2015).

Menurut Massie, Dia mengakui, dengan tindakan sanksi moral yang dilakukan terhadap yang bersangkutan, bahkan telah menyatakan mengundurkan diri, yang diikuti oleh istri MM sebagai Penatua Kolom 24.

Sementara, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Drs Piether Owu saat dikonfirmasi terkait status MM sebagai Hukum Tua, menyebutkan, dia sendiri belum menerima surat resmi dan laporan dari masyarakat. Tapi kalau soal informasi kami sudah mendengarnya. 

"Saya baru dengar informasi, tapi belum mendapatkan laporan resmi baik dari masyarakat setempat maupun pemerintah kecamatan Belang," kata Owu.(hari)