
Jurnal,Manado - 11 kader Bakal Calon Walikota telah melalui tahapan yang diselenggarakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baik di internal partai maupun eksternal. Di eksternal sendiri ada calon kandidat kuat dari partai golkar yaitu Hanny Jost Pajow (HJP), yang mengikuti test yang membuat "ketar - ketir" kader internal partai sendiri.
Apalagi dari arus bawah, mencuat isu kalau HJP akan dipasang oleh PDIP sebagai calon walikota dan Andre Angow sebagai wakilnya.
Kenapa HJP karena selain peraih suara terbanyak di pilcaleg 2014 lalu, Ia juga pernah bertarung di pilwako head to head dengan calon yang sekarang memimpin kota manado yaitu GS Vicky Limentut dan Harley Mangindaan, sehingga dirinya dianggap berpengalaman untuk mematahkan kembali persaingan nanti.
Namun sepertinya kader internal tak perlu berkecil hati karena Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey pernah berpesan bahwa diutamakan kader sendiri sebab banyak kader berpotensi yang telah menunjukkan kemampuan berpolitik yang mumpuni. Bahkan tak tanggung - tanggung, pada pilcaleg 2014 - 2019, PDIP Sulut mampu meraih suara terbanyak dan berhasil menguasai kursi Ketua DPRD Sulut yang awalnya diduduki oleh Partai Golkar.
So pasti alat kelengkapan dewan pun dikuasai oleh kader - kader PDIP. Hal ini juga tak bisa dipungkiri bahwa mesin partai berjalan sangat baik, dan tak perlu diragukan lagi kekompakan kader - kadernya dalam menjalankan perintah partai.
Dalam pendaftaran internal ada dua nama yang sarat pengalaman yaitu Djenrie Keintjem dan Andre Angow.
Namun informasi yang diterima jurnalmanado.com dari sejumlah kader PDIP yang tidak mau namanya dipublis mengatakan, untuk Djenrie Keintjem dipersiapkan ke pusat apabila Olly Dondokambey berhasil menduduki kursi orang nomor 1 di provinsi sulawesi utara sedangkan Andre Angow (AA), dipersiapkan partai untuk bertarung pada posisi I pilwako.
Melihat dari track record dari AA tak perlu di ragukan lagi, selain telah berpengalaman dan menduduki dua kali kursi di DPRD Sulut, Ia juga peraih suara terbanyak ke dua di dewan.
Sekarang ini AA ditugaskan sebagai Ketua Komisi 3 yang membidangi sektor pembangunan. Apalagi basic dari AA adalah seorang pengusaha dan sukses.
Sehingga untuk urusan perekonomian tidak perlu diragukan lagi apalagi soal pengelolaan keuangan telah teruji sebagai bendahara partai. Jiwa kepemimpinan AA pun mumpuni.
Mengelolah dan memimpin ribuan karyawannya dan juga mampu memimpin komisi di DPRD Sulut.
"Kita sebagai kader yakin bahwa PDIP memiliki senjata ampuh dalam menghadapi pertarungan nanti. AA adalah salah satu kader terbaik yang ada di PDIP," terang sumber.
Apalagi AA telah teruji berjuang dan membesarkan partai. Jadi partai tidak akan mengambil kader dari eksternal yang hanya 'memperalat' PDIP untuk mewujudkan ambisi mereka, kecam sumber.
Diketahui hingga saat ini PDIP telah masuk dalam tahapan survey bakal calon dan keputusannya diserahkan ke DPP PDIP. siapakah yang akan diutus?.(man)