
Jurnal,Gorontalo - Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA) serta Biro Pengendalian dan Pembangunan Ekonomi (P2E)
Pemerintah Provinsi Gorontalo segera menerapkan teknologi Lembaga Antariksa dan
Penerbangan Nasional (LAPAN).
Aplikasi teknologi LAPAN merupakan tindaklanjut
kesepakatan kerja sama yang telah ditandatangani antara Gubernur Gorontalo
Rusli Habibie dengan Kepala LAPAN Tomas Jamaluddin dalam dalam hal pemanfaatan
teknologi Pengindaraan Jauh, kata Karo P2E Pemprov Gorontalo, Jamal Ngandro,
Minggu.
Selanjutnya BAPPEDA menyasar pemanfaatan teknologi
LAPAN dalam hal pusat pengelolaan data, sementara P2E mengambil manfaat
teknologi dalam hal monitoring, evaluasi dan pelaporan program.
Diharapkan kerja sama tersebut dapat membantu
mempercepat dan memudahkan berbagai program pembangunan di daerah.
Dengan foto citra satelit yang dikembangkan LAPAN,
bisa membantu P2E untuk melihat pembangunan infrastruktur proyek secara real time dan akurat, ujar Jamal Ngandro.
Sebagai contoh untuk proyek pekerjaan jembatan,
selama ini menurutnya, laporan capaian pekerjaan fisik masih dilakukan secara
manual dengan laporan data dan foto kamera. Laporan tersebut belum bisa
dipastikan secara benar.
Bisa saja foto pekerjaan itu dimanipulasi. Dengan
adanya foto citra satelit, maka bisa ketahuan perkembangan pembangunan yang
sebenarnya.
Sebelumnya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie
berharap agar semua SKPD terkait langsung menggelar kerjasama dengan LAPAN
sesuai dengan pemanfaatannya di SKPD masing-masing.
Selain dua teknologi tadi, LAPAN juga menawarkan
berbagai teknologi lainnya seperti teknologi Zona Potensi Penangkapan Ikan
(ZPPI) yang mana teknologi tersebut memungkinkan nelayan mengetahui pergerakan
ikan di laut lepas.
Dengan teknologi tersebut, diharapkan nelayan
memiliki arah yang jelas saat melaut sehingga tangkapan ikan semakin banyak
dengan biaya produksi yang semakin kecil.
Selain itu ada juga teknologi Penginderaan Fase
Pertumbuhan Padi yang mana teknologi tersebut memungkinkan untuk memonitor
jarak jauh pertumbuhan padi setelah 16 hari tanam.
Dengan teknologi tersebut, bisa diketahui lahan
pertanian mana yang membutuhkan pupuk, di serang hama bahkan ancaman kekeringan
dan gagal panen.(atr)