
Walikota : Utamakan Tenaga Kerja Lokal
Jurnal,Manado - Kehadiran kawasan hunian terbesar dan termewah
Monaco Bay di tepian pantai Boulevard Manado yang proyek pembangunanya dalam
waktu dekat segera dimulai menyusul Jumat (28/08/2015) telah dilakukan
peletakan batu pertama, menjadi kebanggaan tersendiri bagi warba Sulut,
khususnya Kota Manado sebagai ibukota provinsi.
Betapa tidak, Monaco Bay milik perusahaan raksasa Group Lippo
(PT Lippo Karawaci Tbk) dipastikan akan ikut menggairahkan pertumbuhan ekonomi
di daerah Bumi Nyiur Melambai ini. Hal ini diakui Wali Kota Manado, GS Vicky
Lumentut yang ikut diminta melakukan peletakan batu pertama bersama Gubernur
Sulut, SH Sarundajang.
“Ini akan membawa dampak besar perkembangan perekonoian di Kota
Manado,” kata GSVL, sapaan orang nomor satu di ibukota provinsi Sulut ini. Proyek
pembangunan Monaco Bay diketahui senilai Rp6 triliun yang dibangun di atas
lahan 8 hektar dengan konsep resort mewah yang terintegrasi. “PAD (Pendapatan
Asli Daerah) Kota Manado berapa? Kurang lebih Rp1 triliun. Tapi Monaco Bay
datang ke Manado membawa Rp6 triliun. Dengan triliunan mereka invetasi di sini,
saya yakin PAD Kota Manado akan meningkat,” kata GSVL.
Untuk tahap awal ini, Monaco Bay akan membangun tower
kondominium Monaco Suites setinggi 43 lantai yang terletak di lahan 2,2 hektar.
Proses pekerjaan akan dimulai pekan depan dengan menyerap sebanyak 1000 tenaga
kerja. Sementara untuk operasionalnya diperkirakan tahun 2018, akan
mempekerjakan 5 ribuan tenaga kerja.
“Saya minta ke pihak Lippo, harus mengutamakan tenaga kerja
lokal baik untuk proses pekerjaan fisiknya maupun jika sudah beroperasi nanti.
Saya dengar finishing dan sudah siap beroperasi itu nanti pertengahan 2018.
Keberadaan Monaco Bay di Manado ini yang terbesar di Indonesia Timur. Jadi kita
cukup berbangga. Dunia pariwisatanya maju, perekonoian juga nanti bergairah,”
pungkas Ketua Asosiasi Pemerintah Kota se Indonesia (APEKSI) yang membawahi 98
wali kota ini.(***)
Sambuaga : Ini Proyek Resort Terbesar dan Termegah Dikawasan Indonesia Timur
Jurnal,Manado - Monaco Bay merupakan pembangunan kawasan hunian terbesar dan
termewah di kawasan Indonesia Timur bertaraf internasional dan satu-satunya
proyek yang mengusung luxurious resort style integrated. Pada tahap awal,
Monaco Suites, sebuah apartemen berlantai 43, bakal dibangun terlebih dahulu di
atas lahan 2,2 hektar dan akan membantu mewujudkan Provinsi Sulawesi Utara sebagai
pintu gerbang Asia Pasifik.
"Kami sementara membangun proyek resort terbesar
di kawasan timur Indnonesia di pusat Kota Manado. Dengan kehadiran proyek ini,
diharapkan akan mempercepat terwujudnya Sulut (Sulawesi Utara) sebagai pintu
gerbang Asia Pasifik," kata Presiden Lippo Grup Theo di Manado, Senin, 28
Agustus 2015. Theo mengatakan jika proyek Monaco Bay sudah jalan
sepenuhnya, pihaknya menjamin akan ada kunjungan wisatawan secara besar-besaran
ke Sulut, baik domestik maupun mancanegara.
Dia menjelaskan Sulut diperkirakan akan menjadi
tujuan wisata yang sangat menarik dan tidak kalah dengan negara lain. Namun dia
mengatakan pemerintah dan semua stakeholder harus
sama-sama mendukung, sehingga semua sektor siap menghadapinya. Keunggulan daerah Sulut, khususnya Manado yang
juga terkenal sebagai pusat koral dunia, akan semakin mengukuhkan diri menjadi
pintu gerbang wisata kelautan unggulan di Indonesia bagian timur, terlebih
kehadiran proyek bertaraf internasional Monaco Bay. Proyek senilai Rp 6 triliun ini dibangun di atas
lahan seluas delapan hektare dengan konsep resort mewah
yang terintegrasi. Peletakan batu pertama proyek Monaco Bay menandai dimulainya
pembangunan tahap pertama tower kondominium
Monaco suites setinggi
40-an lantai yang terletak di atas lahan 2,2 hektare.
“Groundbreaking ini adalah awal pembangunan Monaco Bay yang membuktikan
komitmen kami untuk menghadirkan suatu kawasan hunian yang terintegrasi di
Manado. Ini juga membuktikan usaha kami untuk menggenjot pertumbuhan di kawasan
Indonesia Timur,” kata Sambuaga seraya menambahkan, diperkirakan pembangunan
Monaco Bay tuntas pertengahan 2018.
Ceo Lippo Homes, Ivan Budiono yakin, dengan hadirnya Monaco Bay,
Sulut khususya Kota Manado bakal akan lebih unggul dan makin mengukuhkan diri menjadi
pintu gerbang wisata kelautan di Indonesia Timur. “Keunggulan demografi Manado
sebagai kota pegunungan di tepi laut merupakan ladang emas karena dapat menjadi
tag line Manado sebagai International Resort City,” timpal Bidiono.(lipsus)