
Jurnal,Bandung - Partai Golkar merespons positif
perombakan Kabinet Kerja. Diharapkan sosok anyar yang mengisi posisi lima
menteri bisa membawa perubahan dan memperkokoh pemerintahan Presiden Jokowi dan
Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Saya harap kinerja pemerintahan lebih baik
lagi. Semakin kuat. Terutama dalam bidang ekonomi. Karena ini yang
diharapkan," ucap Ketua Umum Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono,
kepada detikcom di sela-sela menghadiri acara pembukaan Mubes VIII Ormas MKGR
di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu malam
(12/8/2015).
Agung tidak berkomentar panjang lebar soal
penilaiannya terhadap nama-nama baru yang masuk di dalam jajaran Kabinet Kerja
Jokowi-JK. Menurut dia, siapapun orang-orang yang ditetapkan menjadi menteri
merupakan hak prerogatif presiden.
"Tentu enggak ada yang sempurna. Tapi saya
kira itu sudah pilihan yang dipikirkan matang-matang," ujarnya.
Agung menginginkan komposisi baru di pemerintah
Jokowi ini bisa memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia. "Bagaimanapun
prioritaskanlah indeks ekonomi, nilai valuta asing dan ekspor kita," kata
Agung singkat.
Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Ancol, Priyo
Budi Santoso, mengapresiasi penunjukan orang-orang baru di tubuh Kabinet Kerja.
"Figur-figur yang dipilih oleh Presiden Jokowi ialah figur yang kredibel.
Kita lebih baik mempercayakan ini pilihan terbaik presiden. Kita tunggu
saja," kata Priyo di lokasi sama.
Dia berharap reshuffle yang dilakukan Jokowi
memiliki daya untuk memberikan efek psikologis kepercayaan publik. Sebab, Priyo
menambahkan, situasi ekonomi Indonesia yang belum baik saat ini dapat
terpengaruh menjadi lebih baik.
"Saya berpesan, problem sekarang membelit
negara kita yang begitu kompleksnya ini bukanlah tugas ringan. Saya percaya,
Anda yang terpilih bisa menjalankan misi kerakyatan dengan baik. Mudah-mudahan
semuanya baik, tapi agaknya tantangan memang sangat berat," tutur Priyo.(dtc)