
Sumarsono Bacakan Amanat Tertulis Presiden
Jurnal,Manado - Peringatan HUT ke 70 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun
2015, Provinsi Sulawesi Utara, diperingati dalam Upacara Militer, berlangsung
di Lapangan
Mega Mall Manado,Senin Sore, 05/10, dengan Inspektur
Upacara, Penjabat Gubernur Sulut, Dr Sumarsono, MDM, Didampingi Ketua Umum Tim
Penggerak PKK Prov Sulut, Ny Dra Tri Rachayu Sumarsono, Ketua DPRD
Provinsi Sulut dan Nyonya D Kandouw-Tanos serta
di ikuti seluruh anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOMPIMDA) Sulut,
segenap Prajurit Tamtama, Bintara dan Perwira di Jajaran Kesatuan Matra :
Darat, Laut, Udara di daerah Provinsi Bumi Nyiur Melambai Sulut.
Penjabat
Gubernur Sumarsono, ketika membacakan Amanat tertulis Presiden RI, pada awal
sambutannya secara khusus
mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi
kepada anggota TNI, yg bertugas di daerah pedalaman, wilayah perbatasan,
wilayah terpencil,
pulau2 terdepan, maupun Anggota TNI yang bertugas di Luar
Negeri sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB, termasuk yang saat ini secara
terpadu memadamkan api kebakaran hutan dan lahan.
Lebih jauh dalam amanat Presiden RI,
sebagaimana disampaikan Penjabat Gubernur Sulut, bahwa TNI dalam menapaki Usia
ke-70, dapat mengingat akan jati diri sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang,
Tentara Nasional dan Tentara Profesional. Untuk itu TNI harus memiliki
semangat
pantang menyerah guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian dalam menjaga kedaulatan wilayah NKRI
termasuk didalamnya
menghadapi para Penjarah Sumber Daya Laut dan Perikanan serta wilayah
perbatasan dan Pulau2 terdepan.
Lebih
jauh dalam arahan Presiden RI ini, kaitan dalam membangun kekuatan Pertahanan
" Kita harus bisa memenuhi kebutuhan Alutsista terpadu di ketiga Matra
Pertahanan, karna dewasa ini hampir semua Negara berlomba2 memajukan Teknologi
Pertahanan, makanya modernisasi teknologi pertahanan mutlak diperlukan untuk
terus mengimbangi kemajuan zaman,
disamping itu pula diperlukan pembangunan
Karakter Pejuang dalam diri Prajurit, Revolusi Mental untuk Profesionalitas,
serta penyiapan kualifikasi Komando, mekanisme persediaan
logistik dalam
operasi militer dan non militer, sinergitas antar Korps/Instansi, juga
kualifikasi ketrampilan melaksanakan operasi," tegas Presiden Joko Widodo
dalam amanatnya.
Sementara itu, pada bagian lain amanat tertulis Presiden RI, oleh Penjabat Gubernur Sulut, Dr Soni Sumarsono, MDM, menyinggung kiprah TNI yang sedang mewujudkan kemandirian Pertahanan dengan mengurangi ketergantungan Impor kebutuhan Alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan) melalui pengembangan industri pertahanan Nasional, maupun diversifikasi kerjasama pertahanan sesuai kebutuhan Nasional.
Sementara itu, pada bagian lain amanat tertulis Presiden RI, oleh Penjabat Gubernur Sulut, Dr Soni Sumarsono, MDM, menyinggung kiprah TNI yang sedang mewujudkan kemandirian Pertahanan dengan mengurangi ketergantungan Impor kebutuhan Alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan) melalui pengembangan industri pertahanan Nasional, maupun diversifikasi kerjasama pertahanan sesuai kebutuhan Nasional.
Upacara HUT ke-70 TNI, yang turut disaksikan segenap lapisan Masyarakat Manado
dan sekitarnya, serta tamu undangan lainnya, dimeriahkan dengan sejumlah
atraksi diantaranya Drama Kolosal kilas balik Kemanunggalan Rakyat
dan TNI, Senam Perahu Karet dan Demonstrasi Bela Diri Militer (BDM) Prajurit
Marinir Dan Lamtamal VIII Manado, Peragaan Bela Diri Yong
Modo, sebagai tameng Pertahanan diri utama Prajurit
Komando "Raider" Batalyon 712 Wiratama Korem 131 Santiago,
maupun Atraksi menegangkan oleh Satuan Anti Teror Anggota TNI Raider,
dalam simulasi penanganan Teror dan Aksi Penculikan tamu VVIP, yang berlangsung
sukses dan meriah. Selanjutnya acara juga diselingi dengan Pemotongan Nasi
Tumpeng oleh Danrem 131 Santiago, serta dilangsungkannya Panggung hiburan
Prajurit di Lapangan Basket Kawasan Mega Mall Manado.(Adv)