"Banyak selamat kepada adik-adik siswa yang telah
berhasil meraih nilai tertinggi saat ujian lalu, sesuai dengan janji kami Pemkot Manado akan memberikan hadiah yakni memberangkatkan siswa tersebut ke luar negeri. Dan itu segera ditepati, dengan akan menjadikan pelajar itu sebagai Duta Wisata Pendidikan Manado ke negara yang dituju”
Jurnal,Manado – Terharu terpancarkan
dari raut muka para orangtua siswa peraih Ujian Nasional (UN) tertinggi di
Manado tahun 2015. Bagaimana tidak, janji Walikota Manado GS Vicky Lumentut
(GSVL) yang akan memboyong para pelajar peraih UN tertinggi akhirnya diwujudkan
dan ditepati. Sedikitnya ada 22 siswa cerdas dan terbaik di Manado untuk
dijadikan duta wisata pendidikan Kota Model Ekowisata Manado ke tiga negara
yakni Hongkong, Jepang dan India.
Dan itu terbukti Senin
(23/11/2015) siang di Rumah Dinas (Rudis) Walikota, komplek Bumi Beringin
(Bumber), Walikota GSVL bertatap muka dengan pelajar dan orang tua yang akan
mendapat kesempatan emas sebelum bertolak ke tiga negara tersebut. "Banyak
selamat kepada adik-adik siswa yang telah berhasil meraih nilai tertinggi saat
ujian lalu, sesuai dengan janji kami Pemkot Manado akan memberikan hadiah yakni
memberangkatkan siswa tersebut ke luar negeri. Dan itu segera ditepati, dengan
akan menjadikan pelajar itu sebagai Duta Wisata Pendidikan Manado ke negara
yang dituju,” ujar GSVL yang disambut aplaus pelajar dan orangtua yang hadir.
Walikota pun mengingatkan
kepada instansi terkait, yakni Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) serta Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) agar tidak ada pelajar yang diganti
apalagi bukan peraih nilai tertinggi. “Jangan ganti-ganti orang. Begitu juga
kalau berangkat, harus siswa itu sendiri bukan diganti orangtua atau keluarga
yang ikut. Tidak ada keluarga Kadis atau Kepsek yang boleh menggantinya,
termasuk keluarga Walikota sekalipun. Yang berhak berangkat harus yang meraih
nilai tertinggi saat ujian akhir sekolah lalu,” tegas GSVL mengingatkan.
Kemudian Walikota
berharap juga kepada pihak travel atau yang ikut rombongan, untuk memperhatikan
kesehatan para pelajar ini. “Jangan sampai ada yang terlantar, sehingga
menimbulkan persoalan dikemudian hari," ujar GSVL sedikit mewarning pihak
terkait. “Jadi jangan kita kalah dengan daerah lainnya seputar prestasi di
dunia pendidikan, karena kita juga bisa. Manado tidak punya sumber daya alam melimpah
seperti daerah lain, sehingga aset kita adalah sumber daya manusia. Dan ini
yang akan kita perkuat, supaya Manado semakin cerdas,” kata GSVL.(tim)