Jurnal,Manado- Sebagai Penjabat Walikota Manado Royke O Roring
(ROR), harus netral. Jangan sampai terjebak oleh kepentingan partai politik apalagi diintervensi oleh parpol. “Puluhan tahun Pak ROR sebagai
abdi negara, memulai karir dari nol, hingga saat ini dipercayakan sebagai
Penjabat Walikota Manado, ini sebuah prestasi membanggakan, yang tidak semua
birokrat bisa mencapainya,” ujar Adrianus Keintjem, akademisi di salah satu
perguruan tinggi di Sulut, Jumat (08/01/2016) sore.“Karena itu, Pak ROR diharapkan
jangan terjebak dengan permainan elit partai politik, apalagi sampai ada yang
mengintervensinya sebagai Penjabat Walikota Manado,” tambah Keintjem
mengingatkan.
Selain sebagai birokrat handal
yang mumpuni, jiwa pelayan Tuhan yang melekat selama ini kepada mantan Calon
Bupati Minahasa ini, tak bisa diragukan lagi.
Bahkan berbagai jabatan gerejawi
pun sempat dan masih diembannya sampai saat ini. Dimana diketahui, ROR berapa
kali menjabat sebagai Ketua Komisi Pria/Kaum Bapa (P/KB) GMIM jemaat Bukit
Moria Rike, hingga akhirnya saat ini dipercaya sebagai Ketua Komisi P/KB Sinode
Am Gereja-Gereja Suluttenggo.
“Sebagai pelayan Tuhan, Pak ROR
juga tahu bagaimana mestinya menjadikan jabatan Penjabat Walikota Manado ini
sebagai pelayan masyarakat, bukan sebagai pelayan elit partai politik,” saran
Benny Mamahit, salah satu anggota P/KB GMIM Rayon Manado. “Dan kami sebagai
warga bangga seandainya Pak ROR lebih mementingkan kepentingan publik,
kepentingan masyarakat, daripada kepentingan kelompok tertentu,” sambung Sherly
Karundeng, warga Malalayang.(tim)