
![]() |
Walikota Manado GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Bastian |
Jurnal,Manado – Warga Manado boleh kembali bernapas lega. Pasalnya, Walikota
GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Bastian akan dilantik, Senin
(09/05/2016) besok. Artinya, program yang telah dilaksanakan dan dinikmati
warga kota manado tahun 2010 – 2015 diantaranya, Universal Coverage (UC), program
Pembangunan Berbasis Lingkungan (PBL), Santunan duka bagi warga yang meninggal
dunia sebesar Rp2,5 juta, meningkatkan honor petugas kebersihan menjadi Rp2
juta perbulan, memberikan insentif bagi para Rohaniawan, meningkatkan upah
Kepala Lingkungan (Pala) yang hingga sekarang sudah menjadi Rp2,25 juta
perbulan, bantuan pendidikan bagi siswa yang kurang mampu, dan kenaikkan
tunjangan kerja bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), akan dilanjutkan kembali.
Bukan hanya itu saja, ditangan GSVL, kesejahteraan lansia dan difabel akan
menjadi perhatian serius. Dengan perkembangan kota dan pertumbuhan ekonomi yang
semakin pesat, otomatis membutuhkan tenaga kerja yang profesional dan siap
pakai. Disinilah peran penting pemerintah, dimana Walikota tepilih lewat dinas
terkait akan menyiapkan tenaga kerja lokal yang handal sehingga perusahaan yang
ada di manado menggunakan tenaga kerja lokal.
Begitu juga
pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan matang oleh seorang visioner
ini. Dengan melakukan sinergitas bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi
Utara (Sulut), berbagai program diantaranya, relokasi pasar bersehati, Lembaga
Pemasyarakatan (LP) Sumompo.
‘Semua
program ini demi warga ku yang kucintai. Dan ini akan dilanjutkan kembali
bahkan ada beberapa poin nilainya bertambah. Pun dengan program lansia yang
akan diberikan santunan,”kata GSVL, saat mealkukan dialog bersama sejumlah
wartawan, Sabtu (07/05/2016).
“Saya juga akan
bersinergi dengan pemprov dalam melaksanakan pembangunan kota manado,” tambah
Walikota.
Namun
sayangnya, ada kisah ‘menggelitik’ saat kota manado ditangan penjabat Walikota,
Roy Roring. Dimana mencuat beberapa persoalan yang harus diselesaikan oleh
Walikota terpilih, diantaranya, program UC. Sejumlah rumah sakit telah
dihentikan dengan alasan menunggak. Persoalan pembayaran honor petugas penyelenggara
Pilkada Kota Manado. Persoalan kebersihan kota yang berdampak pada tidak
diterimanya penghargaan Adipura.
Selain itu
juga, tindakan yang dianggap kurang beretika oleh sejumlah pengamat atas apa yang
dilakukan Roring dengan 5 kali melakukan roling pejabat dilingkup pemkot dalam
kurun waktu hanya 5 bulan menjabat.
“Saya
menyampaikan permohonan maaf bila kebijakannya menyinggung pihak tertentu. Terutama
soal rolling pejabat. Mudah-mudahan apa yang dilakukan ini bermanfaat untuk
semua warga Manado. Ini semua saya lakukan, dasarnya adalah demi kepentingan
banyak orang. Kita akan ketemu lagi, semoga sehat dan aman-aman selalu. Setelah
dari disini saya akan kembali ke Bappeda Sulut. Atau misalkan dipindahkan
kemana, semua tergantung Pak Gubernur Sulut,”ucap Roring saat Saat membuka secara resmi Rakorev triwulan I
di tahun 2016.(man)