Jurnal,Tondano - Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow
sangat nekad dan serius menyangkut hal yang berhubungan dengan pendidikan.
Menurutnya, bidang pendidikan adalah hal utama dan bila kerjasama sudah
ditandatangani maka minimal tahun depan sudah berjalan dengan mengirim
mahasiswa untuk studi S2 di Serbia. “Dari pembicaraan dengan Dubes Indonesia
untuk Serbia pendidikan disana cukup murah, dan kita akan ambil peluang itu dan
mahasiswa yang dikirim tidak wajib kembali ke Minahasa bila selesai kuliah
nanti namun diharapkan akan membangun tanah Minahasa” ujar Bupati.
Seperti
diketahui bahwa kunjungan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Indonesia
untuk Serbia dan Montenegro ini dibarengi dengan pulang kampung dan rasa ingin
membangun tanah leluhur. Hal ini disampaikan langsung Dubes Indonesia untuk
Serbia Harry James Kandouw diplomat berdarah Minahasa asal Tuutu, Tondano ini.
Hadir dalam pertemuan itu Sekdakab Jeffry
Korengkeng SH MSi, Asisten II Dr SW Siagian MA dan beberapa pejabat Pemkab
melakukan pembicaraan di Restoran Moy Tondano pada Selasa (3/05/2016) siang.
“Kedatangan
saya untuk membangun kerja sama yang menguntungkan Indonesia khususnya antara
Pemkab Minahasa dan Kedubes RI di Serbia. Kerjasama ini untuk semua kegiatan
yang dapat memungkinkan dilaksanakan kerjasama,” kata Dubes Kandouw yang
sebelumnya wakil Dubes di Inggris.
Ditambahkan
Kandow bentuk kerjasama yang akan dilakukan, yakni di bidang pendidikan,
kebudayaan dan ekonomi. “Bulan Juni nanti kami akan menggelar ‘Indonesia
Night’, dan kami mengharapkan partisipasi Pemkab Minahasa yang nantinya dalam
pembicaraan tadi juga akan menyumbangkan 1 set music kolintang untuk di pajang
di kantor Dubes di Serbia,” ujarnya sambil menyampaikan ucapan terima kasih
atas sumbangan tersebut
Bupati JWS
sendiri merespon baik masukan masukan yang diberikan untuk kemajuan Minahasa
dalam hal kerjasama di berbagai bidang tersebut. “Untuk lulusan Sarjana S1
boleh melanjutkan kuliah S2 di Serbia dan Pemkab Minahasa akan memfasilitasi
hal ini juga setelah mendengar biaya di Serbia cukup murah," ujar JWS.
Sementara
itu disinggung merngenai investor Serbia Dubes Kandow menyampaikan dia akan
berupaya untuk hal itu namun yang ada sekarang adalah pemerintah Indonesia
dalam hal ini pengusaha Indonesia justru telah berinvestasi di Serbia yakni
dengan membangun dan memproduksi jamur dan mie instan.(hka)