
Sejak 2014, Pembangunan Infrastruktur dan Pemerintahan Semakin Mantap
· SEJAK dimekarkan dari Kabupaten
Minahasa Selatan pada tahun 2007, Kabupaten Minahasa Tenggara semakin maju
dalam berbagai bidang pembangunan maupun pemerintahan. Bahkan dalam
pemerintahan Bupati James Sumendap dan Wakil Bupati Ronald Kandoli program
pembangunan untuk masyarakat Minahasa Tenggara meningkat sangat signifikan di
12 Kecamatan, yang terdiri dari 135 desa, dan 9 kelurahan. Mulai dari
pembangunan pembangunan sejumlah infrastruktur dasar, peningkatan pelayanan
publik, serta peningkatan sektor-sektor yang berhubungan dengan peningkatan
perekonomian.
· Capaian dalam penyelenggaran
pemerintahan makin membaik, seperti pengelolaan keuangan pemerintah daerah,
bahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini Wajar Dengan
Pengecualian (WDP) untuk pengelolaan anggaran tahun 2014. Sedangkan ditahun
2015 diharapkan mendapatkan opini WTP.
· Program Pemerintah Kabupaten melalui
pembangunan disegala bidang terbukti dalam pengalokasian dana pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 yang lebih pro rakyat yang
mencapai angka Rp765 miliar, serta adanya penambahan anggaran dari pemerintah
pusat ke pemerintah kabupaten melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
· Pembangunan infrastruktur di Minahasa
Tenggara, sampai tahun 2016 revitalisasi pemukiman dengan dilakukannya
pengaspalan seluruh jalan yang ada di Minahasa Tenggara sampai ke desa-desa
mencapai 420 Km, jaringan irigasi mencapai 61.900 M2 sambungan air bersih
mencapai 305.565 Km, 17.000 sambungan air.
· Sektor pendidikan, upaya dari
Pemerintah Kabupaten untuk memperbaiki fasilitas-fasilitas pendukung kegiatan
belajar dapat terealisasi, seperti pembangunan ruang kelas baru, rehab bangunan
sekolah, dan pemberian alat peraga bagi setiap sekolah. Tak hanya itu bantuan
pendidikan bagi para siswa berupa beasiswa dan pendidikan gratis terus
dinikmati para siswa SD, SMP, sampai SMA.
· Perhatian Pemerintah Kabupaten
terhadap dunia pendidikan tersebut berdampak pada angka partisipasi para anak
usia sekolah yang semakin meningkatn dan membaiknya pelayanan pendidikan, mampu
meningkatkan presentase angka melek huruf dari sebelumnya 99,60 % pada tahun
2014 menjadi 99,67% pada tahun 2015.
Sektor kesehatan terus dilakukan,
seperti Puskesmas, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang akan
diselesaikan tahun ini dengan anggaran mencapai Rp40 miliar, pengadaan dua unit
mobil rumah sakit pertaman di Indonesia untuk yang melakukan pelayanan
kesehatan gratis di desa-desa dan kelurahan. Perhatian tersebut berdampak
meningkatnya usia harapan hidup warga Minahasa Tenggara, jika pada tahun 2014
usia harapan hidup 69,48 tahun, pada 2015 menjadi 69,53 tahun, sedangkan 2016
menjadi 69,60 tahun.
· Perhatian Pemerintah Kabupaten untuk
beberapa penunjang sektor ekonomi berpengaruh sangat signifikan, seperti untuk
perdagangan, perikanan, kelautan, pertanian dan perkebunan yang menjadi motor
dalam pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
· S Pemerintah Kabupaten mengupayakan
agar seluruh masyarakat di Kabupaten Minahasa Tenggara mendapatkan fasilitas
publik yang lebih nyaman dan memadai seperti penyelesaian, Pasar Tombatu, Pasar
Ratahan, Pasar Touluaan, Pasar Tua Tombatu, yang direncanakan akan digunakan
pada tahun 2016.
· Bidang perikanan dan kelautan baik
dalam produksi ikan tangkap, ikan budidaya, ikan olahan, terus membaik sehingga
memberikan dampak dalam peningkatan kesejahteraan nelayan, bahkan Minahasa
Tenggara menjadi penyuplai hasil produksi perikanan utama di Sulut.
· Bidang pertanian juga mengalami
peningkatan produksi, khususnya untuk komuditi padi dan jagung. Bahkan sampai
tahun 2015 Minahasa Tenggara mampu surplus beras mencapai 2.000 ton dengan
produksi mencapai 30.000 ton.Peningkatan tersebut tak terlepas dari bantuan
pertanian seperti bibit, alat-alat produksi pertanian yang diberikan Pemerintah
Kabupaten terhadap ratusan kelompok tani yang tersebar di Kabupaten Minahasa
Tenggara.
· Selain itu adanya pembangunan irigasi
untuk mengairi ratusan ribu hectare lahan pertanian jika dibandingkan pada
tahun 2014 irigiasi dalam kondisi baik mencapai 69 % sedangkan pada tahun 2015
meningkat menjadi 75 %. Selain itu adanya pencetakan lahan sawah baru, dan
pembangunan jalan akses pertanian.
· Untuk sektor perkebunan Pemerintah
Kabupaten terus melakukan upaya untuk melakukandari masyarakat. Seperti kelapa,
Cengkih dan Aren. (adv)