Olly Dondokambey |
Sejak
dilantik sebagai Gubernur Sulut dan Wakil Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan
Steven Kandouw terus berpacu dengan kerja keras dan tulus untuk membangun
Sulawesi Utara yang Hebat.
ODSK sapaan
akrab kedua pemimpin sulut ini, membawa visi mewujudkan sulawesi utara yang
berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik serta berkepribadian dan
berbudaya. Dengan misi mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor
pertanian dan sumber daya kemaritiman serta mendorong sektor industri dan jasa,
memantapkan pembangunan sumber daya manusia yang berkepribadian dan berdaya
saing. Mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat
yang tinggi, maju dan
mandiri. Memantapkan pembangunan infrastruktur berlandaskan prinsip pembangunan
berkelanjutan.
Steven Kandouw |
Mewujudkan sulut sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan
timur serta mewujudkan sulut yang berkepribadian melalui tata kelola
pemerintahan yang baik.
Tahun 2016
ini, ODSK telah menargetkan pendapatan sebesar Rp. 3.001.754.654.000,- dengan
jumlah capaian pada semester pertama sebesar Rp. 1.415.817.666.415,- atau
mencapai 47,17% sedangkan untuk belanja daerah ditargetkan sebesar Rp. 3.060.766.551.091,- dengan jumlah serapan
capaian kinerja sebesar Rp. 1.177.607.198.415,- atau sebesar 38,47%. Dengan
realisasi pendapatan pajak daerah pada bulan januari hingga mei 2016 sebesar
Rp. 308.094.643.442,- atau sebesar 31,41% dari target sebesar Rp.
980.941.990.000,-
Gubernur saat menyerahkan bantuan kepada warga bolmong dalam program ODSK |
dan dari PAD lainnya realisasinya sebesar Rp. 3.131.163.070,-
atau sebesar 7,5% dari target Rp. 41.650.000.000,- sehingga jumlah keseluruhan
realisasi PAD Rp. 311.225.806.512,- atau sebesar 30,43% dari total target
sebesar Rp. 1.022.591.990.000,-
Wagub foto bersama usai menyerahkan hadiah pada kejuaraan paragliding |
Bukti nyata
kinerja Olly dan Steven adalah Ground Breaking peresmian pencanangan awal
pekerjaan river improvement of lower weaknes of tondano river atau proyek
penyelamatan DAS Tondano. Membentuk
kemitraan dengan perbankan untuk membantu mengentaskan kemiskinan di sulut
melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang diarahkan untuk
Gubernur saat menyerahkan bantuan kepada warga kepulauan saat mengalami musibah tanah longsor dan banjir |
membantu masyarakat miskin. Pelaksanaan festival bunaken yang merupakan entri
point menuju sulut sebagai destinasi pariwisata dunia. Mendorong tetap
terciptanya kerukunan dan kedamaian di sulut melalui silaturahmi ke tokoh agama
dan tokoh masyarakat. Untuk membangun harmonisasi hubungan antar pemerintah
provinsi dan pemerintah
Gubernur sulut saat memberikan sambutan pada acara buka puasa bersama |
kabupaten/kota secara reguler dengan melakukan
kunjungan kerja. Melaksanakan pencanangan perkebunan Idola Menuju Sulut Hebat
untuk Operai Daerah Selesaikan Kemiskinan (PRIMA ODSK) di minahasa dengan
target revitalisasi 5 juta bibit cengkih. Melakukan peresmian rumah – rumah
ibadah di sulut. Melakukan gerakan save bunaken dan bersih – bersih pantai
sebgai
Gubernur Olly Dondokambey SE Melantik FKUB Sulut |
ikon pariwisata sulut yang dirangkaikan dengan gerakan transplantasi
terumbu karang, penanaman mangrove, sosialisasi sadar dan bersih lingkungan.
Melobi pemerintah pusat, berbagai kementrian untuk bebagai kebijakan yang
menguntungkan pembangunan warga sulut.
Gubernur saat melepas kontingen Pelatda |
Sementara
untuk pertumbuhan ekonomi di sulut pada triwulan pertama 2016, tumbuh 5,96%
melambat dibanding pada triwulan pertama 2015 sebesar 6,40%. Dari sisi produksi
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi
sebesar 12,41% dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
komponen Import Luar Negeri sebesar 16,01%.
Dibidang kesehatan, presentase
balita gizi buruk di semester pertama 2016, mencapai angka 0,02%. Umur harapan
hidup terus meningkat hingga mencapai 70,94 tahun.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y) |
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan 1-2016 terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) |
Perekonomian Sulawesi Utara Triwulan II-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 24,36 Triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 18,24 Triliun.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan 11-2016 terhadap Triwulan 1 2016 (q-to-q) Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha |
Ekonomi Sulawesi Utara Triwulan I tahun 2016 tumbuh -11,92% bila dibandingkan Triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman perekonomian Sulawesi Utara diantaranya berakhirnya perayaan keagamaan dan tahun baru di Triwulan IV 2015 dan belum dimulainya proyek-proyek pembangunan oleh pemerintah. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto yang tumbuh Minus 18,17%.
Perekonomian Sulawesi Utara Triwulan II-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 24,36 Triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 18,24 Triliun.
Pada Semester Pertama Tahun 2016, terjadi Penurunan angka kemiskinan sebesar 0,5% dari 8,9% menjadi 8,4%. Keberhasilan ini merupakan kontribusi nyata dari kinerja Pemerintah yang dielaborasikan dengan dukungan dan kerja nyata dari segenap unsur masyarakat Sulawesi Utara.
PENDIDIKAN:
- Angka partisipasi kasar (APK), untuk SD sebesar 112,95; SMP 103,88 dan untuk SMA 82,02;
- Angka Partisipasi Murni (APM) SD 95,89; SMP 76,26 dan SMA 60,06;
- Rata-Rata Nilai UN SMP, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 71,06; Bahasa Inggris 68,02; Matematika 66,42 dan IPA 66,89;
- Rata-Rata Nilai UN SMA IPS, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 62,23; Bahasa Inggris 64,62; Matematika 59,96; Ekonomi 55,50; Sosiologi 57,48 dan Geografi 48,28;
- Rata-Rata Nilai UN SMA IPA, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 70,72; Bahasa Inggris 73,07; Matematika 64,91; Fisika 71,68; Kimia 61,03 dan Biologi 63,86;
- Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) khusus SMA dan SMK sebesar Rp.3.948.975.000 realisasi di bulan Agustus;
- Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp.239.500.200.000 atau dengan prosentase 49% dari yang ditetapkan sebesar Rp.494.820.200.00;
- Bantuan bea siswa untuk S1 sebesar Rp.1.230.000.000 untuk 164 penerima; S2 sebesar Rp.1.275.000.000,- untuk 102 penerima dan S3 sebesar Rp.1.075.000.000 untuk 43 penerima;
- SMK Sulut meraih Indeks Integritas Ujian Nasional Tertingggi;
- Mata Pelajaran IPS dan IPA Masuk 10 besar Indeks Integritas Ujian Nasional
- Bantuan masuk perguruan tinggi untuk 400 penerima sebesar @Rp.2.100.000,-.
- Bantuan Operasional Daerah bagi Siswa Kesetaraan (ODSK) berprestasi tingkat SMA/SMK, kategori Adaptasi Kebudayaan sebanyak 10 orang dan kategori Adaptasi Pariwisata sebanyak 10 orang dan sejumlah siswa berprestasi lainnya.
memenuhi standart da manajemen yang
telah ditetapkan. Untuk periode januari sampai dengan juni 2016 mulai
dilaksanakan proses akreditasi diseluruh puskesmas se Sulut, dimana diharapkan
pada akhir tahun 2016 telah terakreditasi minimal 20 puskesmas di 20 kecamatan.
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan mata, pemeriksaan mata kepada 7.221
pasien dengan jumlah penerima kacamata
sebanyak 5.332 orang. Dan masih banyak lagi pembangunan diberbagai
bidang yang telah diperjuangkan oleh Gubernur dan Wakilnya.(adv)