Jurnal,
Manado-Malang benar nasib yang harus dialami oleh para nelayan kecil yang ada
di kepulauan Sangihe. Pasalnya, warga yan berada di pesisir pantai Kelurahan Enempahembang, Kecamatan Tahuna Timur, harus
berhadapan dengan oknum-oknum Polisi Air dan Udara (Polairud) yang setiap
harinya menjaga laut kepulauan Sangihe.
"Kasihan
nelayan-nelayan kami, hanya bermodalkan perahu kecil harus dicegat oleh oknum Polairud untuk
dimintai KTP,"beber personil komisi 2 ini kepada JurnalManado.com, usai melaksanakan reses di dapilnya.
Mangumbahang
menyayangkan sikap dari oknum Polairud yang dianggap agak berlebihan, apalagi
nelayan-nelayan tersebut adalah warga setempat yang sehari-hari menggantungkan
hidupnya dengan mencari ikan,
"Tidak
salah, mereka menjalankan tugas untuk menjaga keamanan laut dan menjaga
kekayaan alam kita untuk dicuri oleh nelayan dari negeri seberang, tapi mereka
mestinya harus tau bahwa nelayan-nelayan tersebut dengan wajah yang sama
sehari-hari melaut disitu, apalagi mereka mencari ikan hanya dilaut dangkal
dipinggir-pinggir. Yang harus diwaspadai nelayan-nelayan dengan kapal besar dan
alat-alat yang modern"pungkasnya.
Dirinya pun
berharap agar Polairud setempat bisa lebih bersahabat dengan nelayan-nelayan
kecil yang memang warga asli daerah setempat.(bin)