Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto didampingi pengurus DPD PDIP Sulut saat konpress |
Jurnal, Manado - Dalam konfrensi pers yang disampaikan oleh
Ketua Umum (Ketum) DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri yang diwakili
oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
usai Rapat Kerja
Daerah (Rakerda) PDI
Perjuangan yang dihadiri oleh seluruh Ketua DPD PDI Perjuangan se Indonesia
Timur (Intim), Selasa (09/08) di Grand Kawanua Internasional Convention (GKIC)
Kairagi Manado.
Melalui
Sekjen, Ketum menegaskan pentingnya etika politik atau politik yang membangun
peradaban harus dilandasi oleh idealisme politik yang dilandaskan pada
keyakinan ideologi dan etika politik itu sendiri. “Pernyataan dari Ketum ini
penting, karena ada kecenderungan kekuasaan hanya dipakai untuk kekuasaan itu
sendiri. Modus-modus penguasa dengan menggunakan jalan pintas dengan
menggunakan berbagai macam cara cenderung dihalalkan,” ujarnya.
Makanya
lanjut Sekjen, diingatkan tadi (kemarin) kepada seluruh kader agar diingat
etika politik tersebut. PDI Perjuangan juga diingatkan untuk bergerak lebih
cepat dan optimal untuk menjaga seluruh komitmen kerakyatan dari PDI
Perjuangan. Karena itu gotong royong antar Kader PDI Perjuangan harus
dikedepankan, mengingat PDI Perjuangan ada di dalam partai pemerintah. “Kami menjadi
partai pengusung pertama pemerintahan Jokowi-JK, sehingga kami harus
memberikan dukungan sebaik-baiknya, dengan bergerak lebih cepat dan lebih
optimal,” lugasnya.
Sekjen juga
mengatakan bahwa Ketum menghaimbau
kepada seluruh kader partai agar tidak menyalahgunakan kekuasaan agar
berdisiplin. “Kekuasaan bukan sebagi jalan pintas untuk mencari harta, mencari
uang. Tetapi kekuasaan justru harus diabdikan kepada kepentingan rakyat itu
sendiri,” ujarnya lagi.
Lanjut kata
Sekjen, Ketum juga memberikan penjelasan bagaimana konsepsi pola pembangunan
nasional semesta berencana, harus dijalankan melalui sinergi tiga pilar partai
antara strukrural partai, legislative partai dan eksekutif partai, harus
sama-sama memegang konsepsi pola pembangunan nasional semesta berencana
tersebut. Sehingga kerjasama antara kepala daerah itu sangat penting. Ada
kerjasama secara vertical, antara bupati dari PDI Perjuangan, gubernur,
presiden yang berasal dari poros politik yang sama, bukan diistimewakan tetapi
untuk mendukung efektivitas kerja pemerintahan.
“Contohnya, satu daerah yang merupakan
lumbung pangan, surpluss beras, kemudian bekerjasama dengan daerah yang
kekurangan beras,” jelasnya.
Dan
harapan-harapan Ketum terhadap kepemimpinan baru di Sulut, yakni kepemimpinan
Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, diharapkan
kepemimpinan baru tersebut betul-betul mampu menjabarkan politik yang
membumikan seluruh ideologi partai.
Sengaja didalam Rakerda ini, dihadirkan juga seluruh ketua DPD PDI Perjuangan
dari Sulawesi Selatan, Gorontalo, Papua, NTT, Maluku, Maluku Utara, Sulteng,
Sultra.
Seluruh hadir untuk menunjukkan inilah satu kesatuan PDI Perjuangan
dengan semangat gotong royong yang ada. Mengingat, ini adalah tantangan
terbesar bagi PDI Perjuangan ketikaberada dalam pemerintahan, untuk seluruhnya
mewujudkan gambaran kekuasaan yang berwujud kepada wong cilik.
Demikian
pokok-pokok arahan dari Ketum Megawati Soekarno Putri, beberapa arahan yang
menggembleng semngat dan militansi kader-kader PDI Perjuangan untuk tetap setia
dijalan ideologis. Didalam menggambarkan politik yang berkebudayaan. Didalam
Pilkada kita harus solid, didalam Pilkada juga kita harus menunjukkan karakter
kita sebagai partai yang telah kenyang didalam seluruh perbuatan politik
Indonesia, tetapi Ketum juga mengingatkan tentang soliditas antara kepala
daerah dan wakil kepala daerah.
Bahwa ini merupakan satu paket, jadi harus
digunakan sebaik-baiknya karena ini merupakan kesempatan, PDI Perjuangan akan
memberikan kesempatan, seseorang yang dinilai baik oleh rakyat, seseorang yang
mengabdikan kekuasaannya untuk kepentingan rakyat untuk mendapatkan
kepercayaan, kalau perlu menjabat dua periode, tapi seluruh basis yang dipakai
adalah seluruh basis kepercayaan itu sendiri.(bin)