Iklan

October 18, 2016, 14:33 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:25:33Z
Politik

Plesetan "Bibir Manado" dikecam Legoh



Jurnal, Manado-Kota Manado yang sudah terlanjur melekat dengan julukan 3B, Bunaken, Bubur dan Bibir Manado oleh sejumlah kalangan, mendapat protes keras dari anggota DPRD Sulut yang duduk di komisi 4 Fanny Legoh, Selasa (18/10/2016).



Menurut Legoh hal tersebut bisa merusak Image warga luar daerah, terhadap warga Kawanua, pasalnya istilah Bibir Manado ini mengandung makna yang sangat negatif.

"Saya menolak istilah Bibir Manado, jadi pandangan masyarakat diluar daerah pada wanita-wanita kita itu akan sangat negatif, dan itu harus dihilangkan,"tegas sekertaris komisi 4 ini saat bersua dengan JurnalManado.com

"Wanita-wanita Sulut sangat terhormat, jika ada segelintir yang aneh-aneh jangan mencap semuanya sama"tambahnya

Terpisah, pengamat politik dan pemerintahan serta pemerhati masyarakat Taufik Tumbelaka menghimbau kepada warga Bumi Nyiur untuk merubah 3B menjadi lebih baik dan positif agar mencerminkan masyarakat yang patut dibanggakan oleh Sulut,

"Berdoa, Bekerja, dan Berbagi, itu baru cocok untuk menjadi julukan bagi kita, bukan hanya untuk koya Manado tapi untuk Provinsi yang kita cintai ini,"tukas mantan jembolan UGM ini

Lebih lanjut, ditambahkan putra mantan orang nomor satu di Sulut ini 3B Berdoa, Bekerja dan Berbagi ini maknanya begitu dalam dan sangat erat kaitannya dengan Slogan yang dicetuskan Gubernur dan Wakil Gubernur bahwa "Torang Samua ciptaan Tuhan",

"Makanya 3B yang saya maksudkan tadi, itu kita prakterkkan dalam kehidupan kita sehari-hari, saya yakin meski kalimat sederhana tapi mampu menjadi pemersatu bagi warga Sulut"kuncinya.(bin)