Lurah Dendengan Dalam Triana Almas saat idwawancarai sejumlah wartawan |
Jurnal,Manado – Lurah Dendengan Dalam Triana Almas, sangat
menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh sejumlah warga dengan menyegel kantor
kelurahan Dendengan Dalam, Kamis (20/10/2016), sekira Pukul 08:30 Wita.
Menurutnya,
tindakan tersebut tidak bisa ditolerir karena sudah bertindak anarkis dan telah
merusak barang milik pemerintah.
“Seharusnya
jika ada persoalan terkait dana bencana, misalnya dugaan pemotongan, silahkan
berkoordinasi dengan kelurahan dan pokmas serta fasilitator. Ini juga perlu
diketahui oleh warga bahwa pencairan itu tidak melalui rekening kelurahan tapi
melalui rekening pokmas,”tegas Almas.
Terkait
belum ada nama yang tercantum sebagai penerima dana bencana kata Almas,
nantinya akan disurvei kembali oleh pemerintah dalam hal ini Badan Bencana,
kemudian hasil survei itu dilakukan uji publik oleh masyarakat sendiri.
“Kalau uji
publik dan masyarakat katakan orang tersebut tidak layak menerima bantuan maka
akan dianulir,” katanya. Sembari mengatakan persoalan penyegelan akan
dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
Sebelumnya,
salah satu saksi mata penyegelan kantor kelurahan menjelaskan, saat itu dirinya
sedang berada di kantor kelurahan bersama sejumlah pegawai, tiba – riba tiga
orang masuk dan memaksa mereka untuk keluar ruangan.
“Torang mo
tanya torang pe dana banjir. Kong ngoni kaluar dulu nda ma kerja ngoni torang
mo tutup ni kantor, kaluar ngoni,” usir Burhan salah satu yang melakukan
penyegelan kantor, yang dikutip saksi.
Palapun dan
sejumlah pegawai keluar sambil menyaksikan ketiga oknum tersebut melakukan
penyegelan pintu masuk kantor kelurhan.
Salah satu
warga yang turut melakukan penyegelan Burhan, saat dikonfirmasi mengaku
melakukan tindakan tersebut karena banyak pengaduan dari rekan – rekannya,
dimana dana bencana mereka telah dipotong. Dan warga yang menerima tidak
mereta.
“Ada yang
berhak terima tapi sampai saat ini tidak dapat dan disayangkan lagi nama – nama
yang berhak tidak terdaftar. Ini membuat kami marah,”katanya.
Usai itu,
Lurah segera mengumplkan warga penerima bantuan, Kepala Lingkungan dan
Fasilitator serta pokmas guna membahas persoalan tersebut.(man)