Iklan

October 11, 2016, 05:38 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

'Sulut Rawan Bencana'


Foto bersama saat pembukaan ACDM

Jurnal,Manado – Dikatakan Assisten I Pemprov Sulut John Palandung, Agenda kegiatan dalam rangka 29 Th ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM) telah berlangsung berlangsung dan dihadiri oleh negara – negara asean. Dan ini perlu apresiasikan karena sulut terpilih sebagai penyelenggara kegiatan internasional.
“Kami beri apresiasi kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana, yang mempercayakan sulut sebagai tuan rumah iven internasional,”ucap Palandung, Selasa (11/09/2016).
Dalam kegiatan tersebut ada beberapa yang telah dilaksanakan diantaranya, penanaman pohon mangrov dan terumbu karang.
Ia berharap apa yang dilakukan negara – negara asean boleh diadopsi oleh sulawesi utara sehingga pemerintah siap dan tanggap dalam mengantisipasi bencana.
“Kegiatan internasional ini diharapkan dapat diadopsi oleh sulut sehingga dapat diimplementasikan untuk meminimalisir bencana,”katanya.

Senada dikatakan Ketua Panitia Bagus Tjahjono bahwa selain pertemuan negara – negara asean juga kegiatan bagaimana meminimalisir bencana yang bertujuan untuk meningkatakan kebersamaan negara – negara asean dalam penanggulangan bencana dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Biasanya, daerah yang pernah terjadi bencana lebih cepat kesadarannya meminimalisir bencana daripada daerah yang belum pernah terkena,” kta Bagus, sembari mencontohkan diantaranya pencegahan bencana adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menghindari tinggal di tempat yang rawan longsor.
Kepala Pusat Diklat BNPB ini juga mengatakan, kesiapan sulut dalam melaksanakan kegiatan skala internasional serta fasilitas yang medukung dan juga karena sulut termauk daerah rawan bencana, sehingga kegiatan dilaksanakan di sulut.
“Terimakasih buat Pemprov sulut yang sangat proaktif,”pungkasnya.(man)