Teroris saat masuk dan menyandra Walikota |
Jurnal,Manado
– Teroris beraksi di kantor Pemerintah Kota Manado dengan menyandra Walikota
Manado GS Vicky Lumentut. Kejadian itu berlangsung begitu cepat dan tanpa
diduga oleh pihak pemkot. Dengan bersenjata lengkap, mereka menodongkan pistol
kepada walikota dan pengawwal pribadinya sembari meminta uang tebusan miliaran
rupiah.
Namun
penyandraan tidak berlangsung lama. Beberapa menit kemudian, informasi telah
diterima oleh pihak keamanan Tim Batalyon 712 Rider Korem 131 Santiago. Pasukan
anti teroris ini langsung bertindak untuk membebaskan tahanan.
Tak berapa
lama akhirnya, sandra bisa dibebaskan
Walikota usai dibebaskan oleh tim anti teroris |
Simulasi ini
ternyata membuat gempar ASN dan warga yang berada di Pemkot. Pasalnya, mereka
tidak mengetahui adanya simulasi tersebut.
” Saya
sempat kaget juga karena saya baru pulang dari safari natal,tiba-tiba ruangan
kerja saya sudah dikuasai para teroris,dan ada nada beberapa tamu yang kena
tembak,” ujar Walikota GSVL.
Walikota
GSVL sangat mengapresiasi kegiatan simulasi yang dilakukan oleh TNI, yang
dilakoni oleh Tim 712 Rider Korem 131 Santiago.
“ Saya
sangat mengapresiasi digelarnya simulasi ini, terimakasih buat TNI yang terus
siaga dalam mengantisipasi ketika terjadi hal-hal yang tidak didinginkani, demi
keamanan dan kenyamanan di Kota Manado,”tandas Walikota GSVL usai simulasi.
Foto bersama usai pembebasan |
Sementara
itu Komandan Korem (Danrem) 131 Santiago Brigjen TNI Binarko
Sugihantyo,mengatakan ini merupakan pasukan khusus dari TNI AD,yaitu yonif 712
Raider yang merupakan pasukan andalan untuk penanganan masalah teroris.
“Kami
menunjukan bagaimana cara mengamankan situasi dimana asset Negara di kuasai
oleh para teroris, apalagi yang di sandera adalah walikota manado,”ujar Danrem
131 Santiago.
Dikatakan
Jendral Bintang Satu ini, kegiatan simulasi ini sudah diberitahukan kepada
Walikota Manado akan ada simulasi.
Brigjen TNI Binarko Sugihantyo saat diwawancarai sejumlah wartawan |
“ Sebelumnya
simulasi ini sudah disampaikan kepada Walikota Manado, dan akan ada aksi baku
tembak antara teroris dan pasukan khusus Rider yonif 712 dengan menggunakan
peluru hampa. Ada juga helikopter, hingga mobil taktis dan motor dengan
kecepatan tinggi ikut dalam simulasi ini,” jelas Brigjen Binarko
Sugihantyo.(adv)