Iklan

December 15, 2016, 14:42 WIB
Last Updated 2016-12-15T22:42:19Z
Dinamika

"Selamat Natal dari Monokwari"


Foto bersama usai perayaan ibadah pra natal

Jurnal,Monokwari - Melepas rindu dalam suasana ibadah natal bersama saudara saudara sekampung terasa seperti di kampung sendiri. Itulah yang dirasakan masyarakat asal desa Touliang Oki Tondano yang ada di Manokwari Papua Barat, yang mengadakan ibadah perayaan natal Yesus Kristus yang diadakan Rabu, 14  Desember 2016 di rumah Kel. Refly & Shelly Solang Kumbea. Acara yang dipandu oleh ibu Meity Pakasi Rampen ini diawali puji pujian dan ibadah tunggal yang dipimpin oleh Ev.Pdm.Hence Karamoy S.Th, Penginjil asal desa Touliang oki  yang pas sedang berkunjung atas undangan pelayanan dan media di tanah Papua. 
"Dimanapun kita berada mari kita jadi terang dan ciptakan selalu kebersamaan dan memelihara kasih persaudaraan, "ungkap pengkhotbah. Acara perayaan natal Tou Touliang Oki wia Manokwari ini mengambil thema Yesaya 9-1a Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; dan sub thema, Ibrani 13:1 Peliharalah kasih persaudaraan. Untuk diketahui Masyarakat asal desa Touliang Oki Tondano ini jumlah mereka cukup banyak dan sudah sekitar 20an tahun merantau dan mereka cukup berhasil di tanah papua khususnya Manokwari dengan profesi sebagian besar adalah tukang atau pengusaha mebel juga kontraktor dan sebagai tenaga profesional.
"Senang bisa beribadah dan dapa rasa dikampung apalagi bakudapa deng kewanua," ujar Fidel Husain sekretaris panitia didampingi seksi sibuk Adolof bim Nender dan Romel Pakasi. Puji pujian natal bergema dalam ibadah ini yang semakin membuat suasana dalam nuansa rindu kampung halaman begitu terasa.
Sementara itu dalam sambutan natal ketua Kawanua K3 Manokwari bapak Frans Wagey menyampaikan  bahwa masyarakat asal desa Touliang Oki sudah sejak lama ada di Manokwari dan merupakan warga yang baik dan sukses dalam usahanya yang juga adalah bagian dari kerukunan K3 Manokwari. "Mari terus pupuk kebersamaan dengan semangat maleo leosan, ma sawang sawangan, malinga lingaan dalam semangat si tou timou tumou tou," ujar Frans Wagey pria asal pontak yang juga merupakan kepsek di SMP 3 Manokwari.
Selesai ibadah dilanjutkan dengan ramah tamah dengan menu asli minahasa diantaranya RW, Tinoransak, nasi jaha, koyabu, balapis dan menu lainnya. "Langsung kwa dapa rasa kampung halaman ini, "ujar Bang sampouw yang langsung disoraki rekan rekan diantaranya Albert Pakasi, Calvin Politon, Sonny Pakasi, Maikel Dan Randy Maramis dan para wewene yakni Vinny Pakasi, Fla Husain, ke' maramis, anita kolondam dan michiko Sampouw. "Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga pertemuan yang sudah lama dirindukan Tou Touliang Oki di Manokwari akhirnya dapat terwujud saat ini, "ujar Yudi kerol Assa dalam ucapan terima kasih.(hence)