
![]() |
Direktur Wahjuningrum dan Kadishub Prov Joy Oroh dan Kadishub Kota M. Sofyan |
Jurnal,Manado - Pekerjaan pembangunan terminal yang ‘seksi’
sehingga terus saja dibicarakan. Padahal pihak Dirjen Perhubungan RI yang
diwakili oleh Direktur Prasarana Perhubungan Darat Jujun Endah Wahjuningrum
telah datang dan mengunjungi langsung lokasi terminal liwas yang berdiri diatas
lahan sebesar 5 hektar. Apalagi soal peruntukkan terminal tersebut yang
ditegaskan oleh direktur bahwa terminal tersebut hanya untuk angkutan naik
turun penumpang dari wilayah satu ke wilayah yang lain.
“Sebagai
direktur prasarana saya belum tau kalau terminal liwas akan dikembangkan untuk
peti kemas,”kata Jujun, saat diwawancarai jurnalmanado.com, usai melakukan kunjungan di terminal beberapa waktu
lalu.
Kata
direktur ini, di renstra mereka tidak ada program seperti itu.
“Yang
penting terminal dulu beroperasi tahun depan. Persyaratan administrasinya
sesuai aturan,”tegasnya.
Telah
diberitakan sebelumnya, terminal liwas yang merupakan perencanaan dari
Kementerian Perhubungan RI sejak tahun 2012. Dimana pembangunan fisik terminal
ini telah ditandai dengan peletakan batu pertama Pembangunan baru terminal
Liwas pada Selasa (27/08/2013) lalu. Terminal ini akan berfungsi selain sebagai
terminal penumpang bagi angkutan kota dan antar kota, juga akan jadi terminal
peti kemas. Untuk mendukung dan mensukseskan pembangunan terminal ini maka
Pemerintah Kota (PEMKOT) Manado telah menyediakan lahan seluas 4,2 Ha, dimana
2,7 Ha dipersiapkan untuk terminal penumpang AKAP dan sisanya yaitu seluas 1,5
Ha akan digunakan untuk pembangunan terminal peti kemas
Sementara
untuk akses, nantinya akan menghubung ke Ringroad dan jalan Tol Manado-Bitung.
Selanjutnya kendaraan peti kemas dan bus dari luar akan disediakan jalur khusus
yang menghubungkan ke jalan utama tersebut, sehingga akses angkutan kota dengan
angkutan bus disitu nantinya akan satu jalan. Karna itu lajurnya akan
diperlebar.(man)