
Jurnal, Manado- Anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut) yang duduk di komisi IV Herry Tombeng SH mengatakan seharusnya warga bumi Sulut tidak ada yang hidup dibawah garis kemiskinan, pasalnya kesuburun tanah Nyiur Melambai menjadi modal utama masyarakatnya. Untuk itu kemiskinan seharusnya tidak perlu ada. Jikalau masih ditemukan maka kepemerintahan perlu ditinjau lagi.
Menurut dia, tanah di Minahasa sangat luar biasa suburnya. Semua yang ditanam pasti jadi.
“Lempar apa saja bisa jadi. Dilempar saja batang ubi kayu jadi. Rica cuma lempar bijinya jadi. Begitu pun pepaya. Sementara di Timur Tengah seperti Mesir saja, itu satu tahun cuma dua kali hujan. Semuanya batu,” ucap politisi partai Gerindra itu, baru-baru ini, di ruang kerjanya. Rabu (5/3)
Berdasarkan hal ini, ia sangat kecewa kalau masih terdengar kabar ada rakyat yang miskin. Bagi dia, seandainya masih terdapat warga melarat ekonomi maka pemerintahnya yang termasuk salah di dalamnya. “ Kalau ada masyarakat miskin maka itu salah di pemerintahnya. Jadi kita bersyukur di tanah Minahasa yang dikaruniakan Tuhan ini. Tanah yang subur sudah ada, tinggal dari kita. Kalau dasarnya pemalas bagaimana bisa maju. Kalau rajin pasti sejahtera,” kunci Tombeng. (bin)