Iklan

May 11, 2017, 06:31 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

Wagub Ingatkan Simpati Kepada Ahok Jangan Berlebihan

"Saya Juga Bersimpati Kepada Ahok"

Jurnal, Manado - Dukungan simpati warga sulut didukung sepenuhnya oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw. Namun Wagub mengingatkan agar warga jangan terlalu berlebihan.


"Saya juga bersimpati pada pak Ahok, tapi saya imbau masyarakat Sulut yang berlebihan dalam menunjukkan simpatinya. Alangkah baiknnya hiruk pikuk di Jakarta jangan berlebihan dibawa ke daerah kita, karena Sulut adalah laboratorium kerukanan, tak hanya secara nasional tapi juga dunia," tegas politisi PDI-Perjuangan yang dikenal tegas itu.

"Sebagai orang Sulut kita harus tetap menjaga kebersamaan, jangan sampai simpati yang berlebihan bisa merusak kerukunan dan kedamaian yang selama ini menjadi ciri khas daerah kita. Bumi Nyiur Melambai telah mendapat perhatian tak hanya nasional, tapi juga internasional. Sukses pelaksanaan pekan kerukunan nasional, dengan dihadiri delegasi luar, membuat daerah kita mendapat kepercayaan internasional. Bahkan sulut dipercaya sebagai pelaksana Paskah Asia, termasuk ada rencana pertemuan gereja-gereja Asia," ungkap Wagub. Sembari menambahkan, sulut telah memberi pandangan positif pada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang aman dan damai, serta ikut menepis isu tentang kelompok-kelompok radikal yang banyak dicap dunia luar pada negara kita.

Terkait vonis terhadap Ahok kata wagub ada hikmahnya.

"Ini menjadi Jurisprudensi bagi kasus-kasus penghinaan agama yang harus divonis berat. Jadi Habib Rizieq harus dihukum berat dan FPI harus dibubarkan," tegas Wagub. "Pemerintah harus menghukum berat para penghina agama, dengan tidak memandang bulu. Siapa pun yang menghina agama lain, wajib mendapat hukum berat, karena NKRI sudah harga mati," pungkas suami tercinta dr Kartika Devi Tanos MARS.

Jurnal, Manado - Dukungan simpati warga sulut didukung sepenuhnya oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw. Namun Wagub mengingatkan agar warga jangan terlalu berlebihan.


"Saya juga bersimpati pada pak Ahok, tapi saya imbau masyarakat Sulut yang berlebihan dalam menunjukkan simpatinya. Alangkah baiknnya hiruk pikuk di Jakarta jangan berlebihan dibawa ke daerah kita, karena Sulut adalah laboratorium kerukanan, tak hanya secara nasional tapi juga dunia," tegas politisi PDI-Perjuangan yang dikenal tegas itu.

"Sebagai orang Sulut kita harus tetap menjaga kebersamaan, jangan sampai simpati yang berlebihan bisa merusak kerukunan dan kedamaian yang selama ini menjadi ciri khas daerah kita. Bumi Nyiur Melambai telah mendapat perhatian tak hanya nasional, tapi juga internasional. Sukses pelaksanaan pekan kerukunan nasional, dengan dihadiri delegasi luar, membuat daerah kita mendapat kepercayaan internasional. Bahkan sulut dipercaya sebagai pelaksana Paskah Asia, termasuk ada rencana pertemuan gereja-gereja Asia," ungkap Wagub. Sembari menambahkan, sulut telah memberi pandangan positif pada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang aman dan damai, serta ikut menepis isu tentang kelompok-kelompok radikal yang banyak dicap dunia luar pada negara kita.

Terkait vonis terhadap Ahok kata wagub ada hikmahnya.



"Ini menjadi Jurisprudensi bagi kasus-kasus penghinaan agama yang harus divonis berat. Jadi Habib Rizieq harus dihukum berat dan FPI harus dibubarkan," tegas Wagub. "Pemerintah harus menghukum berat para penghina agama, dengan tidak memandang bulu. Siapa pun yang menghina agama lain, wajib mendapat hukum berat, karena NKRI sudah harga mati," pungkas suami tercinta dr Kartika Devi Tanos MARS.(JM)