
Wagub Steven Kandouw Saat Memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila |
Jurnal,Manado
- Pancasila merupakan hasil dari kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan
Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir Soekarno, Piagam Jakarta
tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.
Adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan
dari seluruh pelosok nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan
bangsa yang mempersatukan kita.
Hal ini
dikatakan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo yang dibacakan oleh Wakil
Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw pada upacara Peringatan Hari Lahir
Pancasila 1 Juni 1945 -1Juni 2017 dilapangan Kantor Gubernur Kamis ( 01/ 06 ).
Harus
diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk
kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Rote adalah juga
keberagaman.Berbagai etnis, bahasa , adat istiadat, agama, kepercayaan dan
golongan bersatu padu membentuk Indonesia, itulah ke-bhinneka tunggal ika-an
kita.
Wagub Saat Menyerahkan Kunci Mobil Pemadam Kebakaran Secara imbolis Kepada Kasat Pol PP |
Namun ,
kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Kebhinnekaan
kita sedang diuji. Saat ini pandangan dan tindakan yang mengancam
ke-bhinneka-an dan ke-ika-an kita. Sekarang
ini ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila. Masalah ini semakin
mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak
menggaungkan hoax alias kabar bohong.
Kita perlu
belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme,
konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945
dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah
tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri.
Dengan Pancasila, Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat internasional
untuk membangun dunia yang damai, adil dan makmur di tengah kemajemukan.
Wagub Saat Diwawancarai Usai Pelaksanaan Upacara |
Oleh karena
itu, saya mengajak peran aktif para ulama, ustadz , pendeta, pastor, bhiksu ,
pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media,
jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk
menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi
pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi
bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Tidak ada
pilihan lain kecuali kita harus bahu membahu mengapai cita-cita bangsa sesuai
dengan Pancasila, dan anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga
untuk persatuan dan persaudaraan, serta kembali ke jati diri sebagai bangsa
yang santun , berjiwa gotong royong dan toleran untuk menjadikan bangsa yang
adil, makmur bermartabat di mata internasional.
Namun
demikian, kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan
Pancasila. Pemerintah pasti akan bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi
dan gerakan -gerakan yang Anti - Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal
Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme
yang jelas - jelas sudah dilarang di bumi Indonesia.
Seluruh ASN Pemprov Ikut Upacara |
Sekali lagi,
jaga perdamaian , jaga persatuan dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari
saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa.
Mari saling bahu -membahu , bergotong royong demi kemajuan Indonesia.
Selamat Hari
Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, semua
Anda Pancasila. Saya Indonesia , Saya Pancasila, tutup Wagub Steven Kandouw.
Dalam
kesempatan tersebut Wagub menyerahkan 2 ( dua )unit mobil oprasional pemadam
kebakaran dan 5 ( lima ) unit sepeda motor unit reaksi cepat ( URC ) kepada
Satuan Polisi Pamong Praja Daerah Sulawesi Utara
Upacara Peringatan ini dihadiri Oleh Forkopimda
Sulut, Wakil Ketua TP-PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw -Tanos MARS, Sekretaris
Provinsi Edwin Silangen, Wakil Ketua DPRD Sulut Wenny Lumentut, Pejabat Eselon
II, III dan IV dilingkup Pemprov Sulut, Pejabat TNI, Polri , Tokoh Agama, Tokoh
Masyarakat, serta LSM Adat, serta Anak -Anak Sekolah.(adv)