"Tak Perlu Berhari - hari. Cukup 10 Menit Konsumen Dapat Menikmati Barangnya"
 |
| CEO PT Home Credit Indonesia, Jaroslav Gaisler (tengah) didampingi Chief External Affairs PT Home Credit Indonesia Andy Nahil Gultom (kanan) dan City Manager Manado PT Home Credit Indonesia Muhamad Nur Sofana (kiri) |
Jurnal,Manado – 20 Tahun Home Credit telah melayani Warga di dunia dalam pembiayaan. Bukan hanya di negara asalnya Cheko, namun hingga saat ini sudah 11 negara di dunia. Di Indonesia perusahaan pembiayaan internasional membuka kantor cabang di sejumlah kota termasuk Kota Manado.
“Perusahaan kami adalah perusahaan pembiayaan internasional untuk produk konsumsi yang digunakan di rumah seperti mobile phone, gadget, furnitur, elektronik,” kata CEO PT Home Credit Indonesia, Jaroslav Gaisler didampingi Chief External Affairs PT Home Credit Indonesia Andy Nahil Gultom dan City Manager Manado PT Home Credit Indonesia Muhamad Nur Sofana, saat menggelar konfrensi pers di Four Points by Sheraton Manado, Senin (28/08/2017).
Katanya, Home Kredit telah melayani lebih dari 1,1 juta pelanggan, memiliki lebih dari 7.000 titik penjualan dan mempekerjakan 7.000 karyawan.
“Kami masuk di Manado sejak pertengahan Maret 2017, Home Credit telah berhasil membukukan pembiayaan sekitar Rp. 19 Milyar dan telah melayani hampir 6.000 pelanggan di Manado. Ini menunjukan Home Credit mendapat respon baik dari warga Manado dan umumnya Sulut,” ucapnya.
Sementara Chief External Affairs PT Home Credit Indonesia Andy Nahil Gultom menambahkan, perusahaan mereka keunggulannya terhadap pembiayaan yang cepat dengan syarat-syarat yang mudah.
“Komitmen kami menjadi perusahaan pembiayaan yang terpercaya dan bertanggungjawab, kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat, dimana dengan perkembangan layanan kami maka diperlukan peningkatan pemahaman masyarakat atas produk dan jasa keuangan secara lebih luas lagi,” jelasnya.
City Manager Manado PT Home Credit Indonesia, Muhamad Nur Sofana mengatakan, Home Kredit mempunyai pelayanan berbasis digital dalam bentuk aplikasi.
"Dengan teknologi berbasis aplikasi maka pelayanan dapat dipermudah dan informasi terbaru ter update. Pelayanan kami hanya butuh 10, konsumen langsung menikmati barang miliknya,"kata Sofana. (man)