Iklan

October 16, 2017, 17:30 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:38:26Z
Pemerintahan

Setelah Mynmar, Sulut Terpilih Sebagai Tuan Rumah Pelaksanaan Konfrensi Gereja Asia 2018

Wagub Steven Kandouw Saat Memberikan Sambutan 

Jurnal,Myanmar - dari Dewan Gereja Asia yang merupakan agenda kerja Dewan Gereja Dunia ini, pun diterima langsung Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE yang diwakili Wagub Drs Steven OE Kandouw pada pada penutupan CCA di Yangon Myanmar Minggu (15/10/2017) waktu setempat

Duta gereja dari Indonesia, khususnya asal Sulawesi Utara (Sulut) membawa kabar gembira dari pelaksanaan Christian Conference of Asia (CCA) di Yangon Myanmar 2017. Ini karena salah satu hasil dari CCA adalah memutuskan Indonesia, dalam hal ini Sulut dipercaya menjadi tuan rumah Konferensi Gereja Asia 2018.

Wagub Steven Kandouw bersama Ketua BPM Sinode GMIM HWB Sumakul menerima mandat Sulut menjadi tuan rumah CCA 2018.

Wagub Steven Kandouw bersama Ketua BPM/S Sinode GMIM Pdt DR HWB Sumakul, telah menerima langsung mandat dari Dewan Gereja Asia tersebut, dalam hal selaku pelaksana yakni Pemerintah Daerah bersama Sinode GMIM. Pada kesempatan tersebut pak Wagub diberikan kesempatan membawakan kata sambutan di hadapan ribuan peserta konferensi. Dan pada kesempatan itu pak Wagub mengungkapkan rasa syukur dan berterima kasih pada peserta konferensi, Dewan Gereja Asia dan Dewan Gereja Dunia yang telah mempercayakan Sulut sebagai tuan rumah pelaksanaan CCA tahun 2018 nanti.

Wagub Steven Kandouw saat membawakan kata sambutan di depan ribuan peserta CCA di Yangon Myanmar Minggu (15/10/20117).

Harapan Wagub Kandouw,  pelaksanaan CCA di Sulut akan berlangsung dengan baik dan lancar, sehingga akan menunjukkan pada dunia bahwa keadilan sosial bagi seluruh umat beragama di Indonesia sangat dijunjung tinggi. “Kesuksesan acara di Sulut nanti, akan memberikan dampak positif bagi Sulut yang terus mendapat perhatian dari dunia internasional, begitu pun pada pemerintahan Republik Indonesia yang saat ini dipimpin Presiden Joko Widodo yang semakin menegaskan pada dunia internasional,” jelasnya “Ini menunjukkan bahwa Republik Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi keadilan sosial bagi warganya sebagaimana diamanatkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu negara kita merupakan negara yang menjunjung tinggi kebersamaan serta  toleransi antar umat beragama, dengan sangat welcome dan menghormati siapa pun termasuk kaum minoritas,” jelasnya lagi.

Diketahui Wagub Steven Kandouw bersama Staf Khusus Lucky Rumopa bersama rombongan Sulut lainnya, saat mengikuti CCA di Yangon Myanmar Minggu (15/10/2017).

        

Disinggung soal waktu dan tempat pelaksanaannya, baru akan dibahas usai rombongan Sulut kembali dari Yangon Myanmar. Nanti diputuskan usai kembali ke daerah nanti, karena selain CCA, juga akan dirangkaikan dengan pelaksanaan pertemuan Majelis Pemuda-pemuda Dunia dan Peringatan Paskah Asia. Jadi kemungkinannya pada pelaksanaan Paskah antara April-Mei.

Secara garis besar bahwa pada CCA di Yangon Myanmar yang berlangsung sepekan itu, membicarakan soal isu-isu kemanusiaan yang terjadi dunia saat ini .Soal kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan kesenjangan sosial yang terjadi di dunia saat ini, menjadi pembicaraan pada pertemuan ini

Hadir pada pertemuan ini perwakilan dari PGI, komisi-komisi Gereja di Indonesia, termasuk dari Sulut, serta ikut mendampingi Wagub, Asisten III Roy Roring, Asisten I John Palandung dan Kadis Pendidikan Sulut Gammy Kawatu.(tim)