 |
| Kadis Pertanian Novly Wowiling Didampingi Velix Wowor |
Jurnal,Manado - Kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian untuk menutup keran impor bawang merah sejak 2016 hingga kini berdampak positif, hal ini terlihat dari naiknya gairah petani dan warga Sulawesi Utara (Sulut) yang berminat membudidayakan komoditas yang sering memicu inflasi. Salah satunya bawang merah jenis lansuna. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian Novly Wowiling, Jumat (26/01/2018).
Menurutnya, jenis ini merupakan varitas lokal tapi sudah diakui di nasional. Selain itu bawang jenis ini cocok disegala iklim dan daerah. Ukuran sedikit lebih besar dari ukuran bawang merah rata-rata yang beredar di pasaran. Soal warna, tentu saja sesuai dengan namanya.
"Budidaya ini sangat bagus di sulut apalagi untuk mendorong program Pak gubernur dan wagub yaitu operasi daerah selesaikan kemiskinan (ODSK),"kata Wowiling. Sembari mengatakan Budidaya bawang merah juga dikembangkan di Minahasa, Boltim dan Nusa Utara.(man)