Menurut Ketua KPU Sulut Yessi Momongan, peranan pers dalam Pilkada adalah bagaimana para insan pers bisa memberikan pemberitaan yang objektif yang anti hoax, anti money politik dan anti politisasi sara. “Ketika pers mampu mendesign dengan tepat ketiga isu ini maka Pilkada aman akan bisa tercapai,” kata Momongan dalam Diskusi Publik Peran Pers Dalam Pilkada Damai yang digagas oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut di kantor DPD RI di Kelurahan Tikala Ares Kecamatan Tikala, Senin (19/02/2018).
Dengan pemberitaan penyelenggara Pemilu yang netral dan objektif serta taat aturan akan memberikan kenyamanan dan kedamaian kepada para peserta Pilkada dan para pemilih. “Hal ini akan membuat pemilih akan berbondong-bondong pada tanggal 27 Juni untuk datang ke TPS. Ini peran yang luar biasa dari pers,” ujar Momongan.
Ditambahkan Momongan, peran penting media juga adalah bagaimana lewat pemberitaan mampu mendorong agar semua pasangan calon dalam konteks kampanye mereka lewat visi misi dan program benar-benar tidak menyampaikan hoax, money politik serta tidak ada pemamahan sentiment agama suku. “Pelaksanaan Pilkada damai itu 80 persen terkait pemberitaan media, jika pemberitaan benar-benar objektif dan anti hoax, anti money politik serta anti politisasi sara, maka saya jamin Pilkada aman dan berintegritas bisa terwujud, bahkan bukan hanya pelaksana Pilkada yang berintegritas tetapi para calon dan pemilih dalam
Pilkada nanti,” tukas Momongan.(meidy)