Iklan

March 27, 2018, 06:32 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:38:26Z
Pemerintahan

Antisipasi Gejolak Harga Pangan. Pemprov Resmikan TTIC

Sekprov Saat Meresmikan TTIC
Jurnal,Manado - Salah satu terobosan untuk mengatasi gejolak harga pangan yaitu membentuk Toko Tani Indonesia Center (TTIC) sebagai upaya untuk menjaga harga yang wajar di tingkat produsen serta mempermudah aksesbilitas pasokan dan harga pangan di tingkat konsumen. Demikian disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS pada acara Launching Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Manado, Selasa (27/3/2018) pagi.

"Keberadaan TTIC di Sulawesi Utara diharapkan mampu memotong mata rantai distribusi komoditi pangan dari semula 7 - 8 pelaku menjadi 3 - 4 pelaku sehingga harga dapat dikendalikan lebih murah dari harga pasar dan pada akhirnya konsumen memperoleh pangan murah, aman dan berkualitas sekaligus petani dan pedagang memperoleh keuntungan yang wajar," katanya.

Oleh karena itu, Gubernur Olly sangat mengapresiasi peluncuran TTIC sebagai kegiatan penting bernilai strategis terhadap pertumbuhan perekonomian Sulut.

"Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada pihak yang telah bersinergi dan menggagas launching TTIC. Kegiatan ini bernilai penting dan strategis terhadap upaya penanganan gejolak harga pangan yang tidak terkendali serta terhadap pertumbuhan perekonomian di daerah kedepan," tandasnya.

Lanjut Gubernur Olly, harga pangan menjadi unsur yang memberikan pengaruh besar terhadap penyelenggaraan pangan, sebab dipahami bahwa harga pangan yang berfluktuasi akan mempengaruhi kesejahteraan petani yang merupakan produsen pangan, maupun masyarakat luas selaku konsumen akhir.

"Diperlukan keseimbangan harga yang saling menguntungkan, baik di tingkat produsen maupun tingkat konsumen," tandasnya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly mengharapkan Perangkat Daerah yang mengelola TTIC untuk dapat bertanggungjawab dan berkoordinasi dengan mitra atau vendor untuk kerjasama penyediaan pangan pokok strategis yang kontinue. Juga kepada para Gapoktan/Poktan yang menjadi penyalur bahan pokok diharapkan dapat semakin memperhatikan kualitas untuk mengurangi adanya konsumen yang dirugikan.

Usai sambutan, Sekdaprov Silangen mewakili Gubernur Olly melakukan penguntingan pita tanda diresmikannya TTIC dan menyerahkan bantuan dari pemerintah kepada kelompok Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) dan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) kabupaten dan kota.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pangan Sandra T.P. Moniaga menerangkan manfaat TTIC sebagai sarana atau wadah Gapoktan/supplier/produsen pangan pokok dan strategis untuk memasarkan komoditas hasil produksi pertanian khususnya beras, cabai merah, dan bawang merah yang diproduksi langsung dari pertanian serta komoditas pangan lainnya seperti terigu, gula pasir, minyak goreng, telur, dan daging.

"Sehingga keberadaan TTIC diharapkan mampu memangkas mata rantai distribusi komoditas pangan yang dipasarkan langsung melalui TTIC ke konsumen sehingga harga dapat selalu dikendalikan lebih rendah daripada harga pasar pada umumnya," katanya.

Lanjut Moniaga, kegiatan Toko Tani Indonesia Center ini dapat memberikan kontribusi untuk kelancaran distribusi pangan, pemasaran komoditas pangan ke masyarakat dengan harga terjangkau serta ketersediaan pasokan dan kemudahan akses dalam mendapatkan pangan murah.

"TTIC ini memberikan kesempatan bagi gapoktan dan supplier pangan untuk memasarkan langsung komoditasnya dengan harga yang telah disepakati sesuai MoU antara TTIC dan Supplier/vendor dengan harga yang lebih murah dari harga pasar," tandasnya.

Pertemuan itu turut dihadiri perwakilan dari Dinas Pangan kabupaten dan kota serta perwakilan Perum Bulog Divre Sulut dan Gorontalo.(*jm)