
Jurnal,Manado - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven
Kandouw menerima kunjungan kerja Dewan Pertimbangan Presiden RI Suharso
Monoarfa dan Staf Ahli Watimpres Chairil Abidin M.Sc Ph.D terkait pengelolaan
sampah, Hub Port Bitung dan KEK di Ruang Kerja Wagub, Kamis (12/7/18) siang
kemarin.
Tujuan Anggota Watimpres Suharso Monoarfa dan tim berkunjung
di daerah ini, untuk melihat dan
membahas sejumlah proyek yang sedang berjalan di Nyiur Melambai.
Kemudian dilanjutkan dengan rapat membahas tentang proyek
terkait Wagub Kandouw mempresentasikan mengenai kondisi perkembangan daerah
provinsi Sulawesi Utara yang berhasil menekan inflasi daerah, kemudian
paparannya mengenai menurunnya angka kemiskinan di Sulut, juga mengenai
pertumbuhan pesat sektor pariwisata Sulawesi Utara.
![]() |
Foto Bersama Usai Pertemuan |
Selanjutnya Wagub Kandouw memaparkan rencana pembangunan
infrastruktur di Sulut yakni pembangunan TPA sampah modern, pembangunan bitung
hub port, dan pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK). Ia menjabarkan dengan
gamblang perkembangan dan kendala yang dihadapi kepada anggota Watimpres.
Bapak Gubernur Olly Dondokambey telah berupaya keras
mendorong pembangunan di daerah Sulawesi Utara namun adanya beberapa kendala
yang kami hadapi di lapangan dengan pertemuan bersama tim Watimpres kiranya
dapat menjadi jembatan komunikasi agar supaya dapat kita temukan jalan
keluarnya bersama, kata Wagub Kandouw.
![]() |
Wagub Saat Memaparkan Kondisi Sulut |
Wantimpres Suharso Monoarfa mengapresiasi perkembangan
pembangunan Provinsi Sulut
Saya ucapkan selamat atas kemajuan Sulawesi Utara, khususnya
pembangunan pesat di bidang pariwisata dimana saya tahu daerah ini kini
dibanjiri turis -turis lokal maupun mancanegara dan begitu banyak objek wisata
pantai yang sangat indah, serta menurunnya angka kemiskinan dan laporan Bank
Indonesia itu benar bahwa Sulut adalah daerah dengan inflasi terendah, kata Monoarfa.
![]() |
Wagub Menyerahkan Cinderamata Kepada Watimpres |
Lanjutnya kita ingin mengembangkan suatu kerjasama di daerah
ini yang lebih luas antara pemerintah, BUMN, swasta dan masyarakat, yang
kemudian bisa dibiayai dalam jangka panjang dan suku bunga yang murah.
Tentunya kita melihat peluang itu ada beberapa presentasi
dari pemerintah provinsi kepada kami, seperti KEK, pelabuhan bitung dan
pengelolaan sampah (TPA Regional), dan kami akan melihat dari tiga itu yang
berpeluang untuk bisa masuk dalam skema baru pembiayaan pembangunan
kedepan,ujar Monoarfa
Dengan paparan presentasi dan kendala pembangunan yang
dihadapi kami akan membawa hasil rapat hari ini kepada pemerintah pusat dan
bapak Presiden, tutup Monoarfa.
Turut hadir dalam rapat tersebut Asisten I Drs.Edison
Humiang, M.Si beserta para kepala SKPD terkait.(jm)