Iklan

August 22, 2018, 16:20 WIB
Last Updated 2018-08-22T23:20:58Z
Manado

Lanjutkan Pembangunan RSUD Kota Manado. Didepan PT. MSI Walikota Presentasikan Kebutuhan Anggarannya

Jurnal,Manado - Berbagai upaya dan komitmen untuk membangun kota manado terus dilakukan Walikota Manado GS. Vicky Lumentut. Salah satunya membangun fasilitas publik yang representatif yaitu Rumah Sakit milik Kota Manado. 
Pembangunan RS ini selain menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah), Pemkot Manado juga mengajukan pinjaman kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero yang berkedudukan di Jakarta. 

Pada kesempatan tersebut Walikota menghadiri undangan PT SMI guna mempresentasikan rencana penggunaan dana  pinjaman sebesar Rp200 Milyar di Kantor SMI, gedung Sahid Sudirman Center, Jalan Sudirman Nomor 86 Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Kota Manado DR Peter KB Assa ST MSc PhD, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Manado Johnli Tamaka SE dan Kepala Bagian Pemerintahan dan Hubungan Masyarakat Steven Runtuwene SSos,   Walikota Vicky Lumentut memaparkan rencana Pemkot Manado untuk melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manado serta menata infrastruktur pasar tradisional.
Dihadapan Direktur Pembiayaan Investasi PT SMI Edwin Syahruzad, dan  perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri RI dan Kementerian Keuangan RI, Lumentut msngatakan, sekarang ini Pemkot Manado tengah fokus untuk melanjutkan pembangunan RSUD. Pasalnya, meski sarana Rumah Sakit cukup banyak di Manado, namun hingga kini Pemkot Manado belum memiliki RS sendiri untuk membantu masyarakat. Sebelumnya, Pemkot  Manado pernah memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat Kota Manado melalui program Universal Coverage (UC). Namun, kebijakan pemerintah pusat agar program kesehatan di daerah diintegrasikan kedalam program Jaminan Kesehatan Nasional/Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS), maka program UC mengikuti petunjuk pemerintah pusat. "Kami pernah ada program yang namanya Universal Coverage atau UC yang memberikan layanan  kesehatan gratis kepada masyarakat bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit di Manado. Namun, kemudian sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat maka kami mengintegrasikan program UC kedalam program JKN/KIS yang dikelola BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Meski demikian, hingga  kini kami masih memberikan subsidi kepada masyarakat kurang mampu dengan membayar iuran BPJS mereka melalui APBD Kota Manado," jelas Walikota Vicky Lumentut. Olehnya, Pemkot Manado kemudian secara bertahap membangun RSUD agar masyarakat Kota Manado terbantu secara penuh. Untuk menyelesaikan pembangunan RSUD tidak cukup hanya mengandalkan APBD Kota Manado semata. Atas petunjuk dan saran Presiden RI Joko Widodo agar daerah  memanfaatkan PT SMI untuk membangun infrastruktur, Pemkot Manado akhirnya mengajukan permohonan ke PT SMI dengan persetujuan DPRD Manado. "Rencananya, untuk pembangunan RSUD kami butuh dana 120 Milyar, 90 Milyar  untuk pembangunan fisik sedangkan 30 Milyar untuk pengadaan alat kesehatan," jelas Walikota Vicky Lumentut. Dikatakan, untuk tahap awal pada akhir tahun 2018 ini, diharapkan PT SMI bisa menyetujui pinjaman sebesar Rp30 Milyar untuk digunakan dalam melengkapi fasilitas beberapa poli kesehatan yang sudah terbangun. "Selanjutnya, untuk pinjaman tahun 2019 mendatang, kami akan lengkapi surat-surat yang diperlukan dan disyaratkan agar kita semua bisa tidur nyenyak," pungkas Walikota Vicky Lumentut. Acara presentasi Pemkot Manado ditutup dengan tanggapan dan saran dari perwakilan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan.(*jm)