Jurnal, Manado - Dikatakan Gubernur Lemhanas, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo bahwa Lembaga Pemerintah Non Kementerian Indonesia atau Lemhanas bertugas melaksanakan tugas pemerintahan dibidang pendidikan pimpinan tingkat nasional, pengkajian strategik ketahanan nasional dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Untuk itu Lemhanas RI ke Sulut adalah sebagai studi strategis dalam negeri.
"Ini dilakukan setiap angkatan dan sulut masuk sebagai salah satu dari empat daerah dilakukan studi dari empat daerah lainnya," kata Widjojo, saat diwawancarai usai mengikuti pertemuan bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Senin (27/08/2018).
Lanjut Widjojo, pihaknya juga akan lebih mendalami pembangunan nasional di sulut dengan segala permasalahannya juga memberikan sumbangan pemikiran sehingga diketahui pada tingkatan mana ketahanan daerah sebagai sebagai bagian ketahanan nasional di sulut.
"Alasannya juga karena kita melihat sulut Sebagai provinsi yang strategis, praktisnya sebagai lokasi perbatasan dibagian utara NKRI dengan permasalahan dan tantangan tersendiri. Kita juga melihat hasil pembangunan dari gubernur sulut adalah hasil positif sehingga para peserta dapat mengkaji bagaimana sulut dapat melakukan lonjakan positif dalam pembangunan.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey sendiri saat diwawancarai terkait kunjungan tersebut memberikan apresiasi yang tinggi dan berterimakasih karena sulut dipilih sebagai salah satu dari empat daerah kunjungan. Sembari berharap apa yang disampaikan ke lemhanas dapat dikaji lagi.
"Mudah - mudahan yang saya sampaikan dapat menjadi bahan kajian yang lebih baik lagi dari lemhanas sehingga apa yang kita harapkan dalam pembangunan dapat terwujud," ucap Gubernur.
Sesuai jadwal kunjungan, rombongan akan berada di Sulut selama 3 hari. Tapi gubernur menyarankan agar bisa lebih lama lagi di Sulut
"Kalau kunjungan 3 hari tambah 1 Minggu supaya lebih lama bisa lihat di Manado, di sini banyak yang enak-enak," ujar Gubernur.(man)
"Ini dilakukan setiap angkatan dan sulut masuk sebagai salah satu dari empat daerah dilakukan studi dari empat daerah lainnya," kata Widjojo, saat diwawancarai usai mengikuti pertemuan bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Senin (27/08/2018).
Lanjut Widjojo, pihaknya juga akan lebih mendalami pembangunan nasional di sulut dengan segala permasalahannya juga memberikan sumbangan pemikiran sehingga diketahui pada tingkatan mana ketahanan daerah sebagai sebagai bagian ketahanan nasional di sulut.
"Alasannya juga karena kita melihat sulut Sebagai provinsi yang strategis, praktisnya sebagai lokasi perbatasan dibagian utara NKRI dengan permasalahan dan tantangan tersendiri. Kita juga melihat hasil pembangunan dari gubernur sulut adalah hasil positif sehingga para peserta dapat mengkaji bagaimana sulut dapat melakukan lonjakan positif dalam pembangunan.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey sendiri saat diwawancarai terkait kunjungan tersebut memberikan apresiasi yang tinggi dan berterimakasih karena sulut dipilih sebagai salah satu dari empat daerah kunjungan. Sembari berharap apa yang disampaikan ke lemhanas dapat dikaji lagi.
"Mudah - mudahan yang saya sampaikan dapat menjadi bahan kajian yang lebih baik lagi dari lemhanas sehingga apa yang kita harapkan dalam pembangunan dapat terwujud," ucap Gubernur.
Sesuai jadwal kunjungan, rombongan akan berada di Sulut selama 3 hari. Tapi gubernur menyarankan agar bisa lebih lama lagi di Sulut
"Kalau kunjungan 3 hari tambah 1 Minggu supaya lebih lama bisa lihat di Manado, di sini banyak yang enak-enak," ujar Gubernur.(man)