Jurnal,Manado - Trotoar rusak atau berlubang di Manado ternyata masih banyak. Hal ini merusak pemandangan Manado sebagai kota pariwisata. Berdasarkan hasil pantauan , hampir semua kecamatan di Kota Tinutuan memiliki trotoar berlubang atau rusak. “Kami berharap pemerintah segera memperbaiki trotoar berlubang maupun rusak karena membahayakan bagi pejalan kaki ketika malam hari,” ungkap Risto, warga Wanea.
Peter Bart Assa mengatakan, pihaknnya sudah memerintah Tim Apache untuk mendata semua trotoar berlubang maupun rusak. “Kami juga meminta masyarakat menginformasi kepada kami di mana saja trotoar rusak agar bisa diperbaiki,” ujar Assa.
Assa, yang merangkap Kepala Dinas PUPR Manado ini menjelaskan, perbaikan trotoar akan menggunakan dana swakelola. Menurutnya, tidak menggunakan pihak ketiga karena susah menghitung volume trotoar berlubang maupun rusak. “Karena masing-masing itu berbeda ukurannya. Di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) kami memiliki dana swakelola sisa, sekira Rp 400 juta. Kami akan maksimalkan untuk perbaikan trotoar lubang dan rusak di jalan utama,” jelasnya.
Lanjutnya, di APBD Induk 2019 nanti, pihaknya juga akan menganggarkan perbaikan trotoar. “Termasuk sarana dan prasarana lainnya,” katanya.
Terpisah, Anggota Komisi A DPRD Manado Roy Maramis meminta, Dinas PUPR segera memperbaiki trotoar berlubang dan rusak di seluruh kecamatan. “Jangan lagi ada wisatawan masuk dalam lubang trotoar. Ini sangat memalukan dan merusak citra Manado yang sedang menggenjot industri pariwisata,” pungkasnya. (Ipeh)