Hadir dalam kegiatan tersebut pengurus PDUI Pusat Abraham Ketua IDI Sulut Frangky Maramis, Kadis Kesehatan Provinsi Debie Kalalo, Dekan Fakuktas Kesehatan Unsrat Grace Kandouw.
Dalam sambutannya Kandouw mengatakan, gubernur memberikan apresiasi kepada PDUI dengan harapan yang sama dari PDUI pusat kiranya PDUI sulut yang baru saja dilantik memberikan kontribusi positif baik intern maupun ekstern.
pelayanan kepada masyarakat terutama SDM lebih bagus dengan adanya PDUI.
"Dokter harus profesional karena berhubungan dengan nyawa. Keinginan pak gubernur pelayanan masyarakat dan keterlibatan seluruh steak holder antara lain PDUI. Jangan hanya egois dan melupakan pelayanan dan kualitasnya," kata Wagub.
Dijelaskan Wagub jika sulut masih kekurangan rumah sakit daerah karena keterbatasan.
"Pak gubernur berupaya merintis ditengah keterbatasan anggaran. Pemkab dan Pemkot dibantu dengan melakukan roadmap diantaranya rumah sakit daerah kota kotamobagu yang akan diresmikan tahun ini setelah empat kali dihibahkan dana dari pemprov. Warga bolmong raya tidak perlu pagi bersusah payah ke manado untuk rujukan pasien. Tenaga medis juga akan dibantu. Begitu juga rumah sakit bitung yang sekarang diambil alih provinsi sehingga mendorong pemkot bitung mendirikan RS daerah. Pelayanan akan lebih maksimal dengan jumlah penduduk 250ribu jiwa di bitung. RS Noongan akan dimaksimalkan dan ditingkatkan. RS Kota Manado saat ini sudah ada pinjaman sebesar Rp. 300 miliar untuk pembangunan," jelas Kandouw. Sembari mengatakan, apa yang dilakukan pemprov bukti bahwa kesehatan terus diprioritaskan.
Pada kesempatan tersebut, Wagub juga berterimakasih diangkat sebagai anggota dewan kehormatan PDUI Sulut.
"Terimakasih juga sudah diberikan kepecayan sebagai anggota kehormatan," pungkas wagub.
Sebelumnya, dr Kartika Devi Tanos dilantik secara resmi sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Cabang Sulawesi Utara oleh ketua PDUI Pusat dr Abraham Patarai MKes.(man)