
![]() |
Gubernur Saat Memberikan Sambutan Pada Pembukaan Sulut Fair |
Jurnal,Manado - Bunyi tetengkoren yang dipukul Gubernur Sulawesi Utara Olly
Dondokambey, SE menjadi penanda dibukanya secara resmi Pameran
Pembangunan dan Promosi Sulut (Sulut Fair) memperingati HUT Provinsi
Sulut ke-54 di Kayuwatu, Manado, Sabtu (15/9/2018) malam.
"Dengan ini pameran pembangunan Provinsi Sulawesi Utara
resmi dibuka," ujar Olly lalu disambut dengan tepuk tangan seluruh tamu
undangan termasuk jajaran Forkopimda serta para bupati dan walikota.
![]() |
Gubernur Saat Memukul Tetengkoreng Simbol Dibukanya Sulut Fair 2018 |
Pembukaan Sulut Fair yang turut menampilkan pagelaran seni
dan budaya Sulut itu berlangsung meriah. Terbukti, ribuan orang dari
kabupaten dan kota di Sulut hingga Wisatawan Mancanegara (Wisman) asal
Tiongkok berjubel mengunjunginya.
Gubernur Olly menuturkan, pameran pembangunan adalah acara
menarik sehingga selalu dinantikan seluruh masyarakat Bumi Nyiur
Melambai.
"Apalagi banyak hal menarik yang bisa dilihat di setiap
stand, baik dari instansi pemerintah maupun swasta. Di pameran juga
ditampilkan aneka produk, termasuk komoditi unggulan, potensi daerah,
lokasi wisata dan hasil pembangunan lainnya," kata Olly.
Lanjut Olly, melalui ajang tahunan itu, masyarakat dapat
melihat perkembangan seluruh kabupaten dan kota di Sulut termasuk
memperoleh informasi tentang peluang ekonomi dan bisnis.
"Ini merupakan kesempatan bagi masyarakat Sulawesi Utara
yang ingin melihat potensi dan perkembangan daerah yang tersebar seluruh
kabupaten dan kota," beber Olly.
Olly menyebutkan pergerakan ekonomi Sulut terus meningkat
hingga Pemprov Sulut diganjar penghargaan bergengsi oleh pemerintah
pusat sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik se Kawasan
Sulawesi.
"Penghargaan ini diraih karena Sulut dinilai berhasil
mengendalikan inflasi dengan baik sehingga menjaga stabilitas harga,"
ungkap Olly.
![]() |
Foto Bersama Turis Cina Yang Hadir Pada pembukaan Sulut Fair |
Selain itu, Olly menerangkan, meningkatnya pertumbuhan
ekonomi Sulut hingga mencapai 6,23 persen atau diatas rata-rata nasional
itu juga didukung sektor pariwisata.
Terbukti, jumlah Wisman yang berkunjung ke Sulut secara
akumulatif sampai dengan Juli 2018 mencapai 71 ribu orang. Angka
tersebut meningkat dibanding periode yang sama 2017 yaitu 41,487 orang.
Karenanya, Olly optimis pada tahun 2019 jumlah kunjungan Wisman ke Sulut
dapat mencapai 200 ribu orang.
"Tahun depan ditargetkan sebanyak 200 ribu wisatawan asing datang ke Sulut," ucap Olly.
Terkait pelaksanaan pameran pembangunan, selain stand
pemerintah 15 kabupaten/kota, pameran juga diikuti TNI/Polri, instansi
vertikal BUMN/BUMD, perbankan dan swasta, serta UMKM.
Setiap peserta pameran berupaya menarik perhatian
pengunjung dengan menampilkan seluruh produk dan terobosan unggulannya.
Misalnya Dinas Pendidikan Sulut yang memiliki aplikasi kelasku.
Tujuan dari aplikasi kelasku ini yakni sekolah lingkungan,
khususnya pengolahan bank sampah. Dasar dari aplikasi ini untuk mengajak
kepada segenap lapisan masyarakat untuk peduli dan berwawasan
lingkungan.
![]() |
Gubernur Membuka Kejuaraan Tinju Amatir di Acara Sulut Fair |
Instansi lainnya, Badan Pendapatan Daerah Sulut juga
memiliki aplikasi Samsat Online. Aplikasi ini bertujuan untuk
mempermudah masyarakat Sulut mengetahui info pajak kendaraannya secara
online.
Masyarakat tinggal mengunduh aplikasi "Informasi Pajak
Kendaraan Bermotor Sulut" di Play Store. Selanjutnya buka aplikasi
kemudian isi nomor polisi dan warna plat nomor kemudian tekan "data
pajak kendaraan".
Kemudian datangi Bank SulutGo terdekat sambil menunjukan
informasi dari aplikasi tersebut pada petugas bank, atau melakukan
pembayaran di ATM. Setelahnya bawa bukti pembayaran pajak kendaraan ke
Samsat untuk ditukar dengan surat ketetapan pajak daerah terbaru.
Pembukaan pameran turut dihadiri Ketua TP-PKK Sulut, Ir.
Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Ketua
Panitia HUT Prov. Sulut, Edison Humiang serta para pejabat Pemprov
Sulut.(advetorial)