Iklan

October 31, 2018, 07:14 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:38:26Z
Pemerintahan

Gubernur Katakan Pendidikan Sulut Masih Jauh Dari Harapan

Jurnal,Manado - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, melakukan tatap muka dengan para Kepala Sekolah (Kepsek) SMA, SMK dan SLB se Sulut di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur, Rabu (31/10/18).

Dalam kesempatan itu Gubernur Olly mengungkapkan kegusarannya atas kondisi dunia pendidikan Sulut yang dianggap masih kurang dari yang diharapkan.

"Pagi ini saya ikut memantau pelaksanaan tes CPNS Pemprov Sulut pada sesi pertama dimana dari 200 peserta hanya 1 orang yang mencapai passing grade Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Ini sangat mengkhawatirkan, kalau bapak/ibu tidak sanggup mengemban tanggung jawab terhadap generasi muda kita sampaikan saja," tegas Gubernur.

Pun demikian, Gubernur Olly mengakui bahwa telah terjadi peningkatan pembangunan di sektor pendidikan, namun dirasa masih kurang memuaskan orang nomor satu di Sulut ini.

"Memang ada peningkatan, tapi buat saya itu masih kurang. Kita perlu lompatan, bukan sekedar peningkatan. Saya bicara keras karna hasil yang saya lihat sangat mengecewakan," tuturnya.

Kedepan Gubernur Olly menyatakan akan membuat SK tentang wawasan kebangsaan dimana mata pelajaran ini akan diterapkan dalam modul belajar siswa.

"Perlu asesment dalam meningkatkan mutu anak didik agar tercipta generasi yang punya kapasitas dan integritas tinggi. Rendahnya pemahaman atas wawasan kebangsaan sangat berbahaya bagi ideologi dan keutuhan negara kita. Kedepan akan ada SK Gubernur tentang modul pelajaran ini," katanya.

Lanjutnya, menghadapi APBD 2019 para Kepsek diharapkan dapat berkoordinasi dengan Pemprov Sulut agar mempersiapkan perencanaan dengan matang skala prioritas pembangunan sekolah masing-masing.

"Masing-masing SMA/SMK/SLB menyusun perencanaan mana yang prioritas menurut bidang agar maksimal, mana program yg pakai dana BOS mana yang memakai APBD 2019," bebernya.

Terakhir Gubernur juga menyinggung soal pengangkatan THL guru yang dilakukan tanpa koordinasi.

"Saya ingatkan bapak/ibu jangan mengangkat pegawai tanpa sepengetahuan saya. Penambahan guru ada jawalnya supaya masuk APBD. Agar jangan lagi ada guru digaji memakai dana BOS dan dibawah UMP Sulut. Kalau ada Kepsek yang menerima pegawai tanpa sepengetahuan saya berarti tidak ingin bersama saya," pungkas Gubernur.

Turut hadir Sekretaris Daerah, Edwin Silangen, Kadis Pendidikan Sulut Grace Punuh beserta jajaran, para kepala sekolah SMA/SMK dan SLB di Provinsi Sulut.(*jm)