Jurnal Manado - Situasi Kota Manado dan sekitarnya tetap kondusif, pasca terjadinya aksi penolakan kedatangan Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith dan Habib Muhammad Hanif bin Abdurrahman Alatthos, di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Aksi penolakan dilakukan oleh ratusan massa dari beberapa Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) adat, di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, sejak Senin (15/10/2018), siang.
Penjagaan sejak awal dilakukan secara ekstra ketat oleh personel kepolisian dan TNI di sekitar bandara, sebagai langkah antisipasi untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Kendaraan taktis kepolisian juga disiagakan di sekitar bandara.
Kedatangan Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith adalah untuk menghadiri Haul Akbar ke-7 ayahnya, Al Habib Ali bin Abdurrahman bin Smith dan Doa Akbar untuk Bangsa Indonesia Khususnya Doa Bersama untuk Palu dan Donggala, yang digelar di Masjid Habib Alwi bin Smith, Kelurahan Karame, Kota Manado, Senin malam.
Sementara itu aksi penolakan juga terjadi di ruas Jalan R.E. Martadinata, Paal Dua. Namun situasi yang sempat memanas, berhasil diredam dengan upaya persuasif oleh pihak kepolisian yang dipimpin Wakapolda Sulut, Brigjen Pol Johni Asadoma.
Wakapolda lalu berdialog dengan perwakilan Ormas. Sesaat kemudian, massa berangsur-angsur membubarkan diri, Selasa (16/10), sekitar pukul 04.00 WITA. Dan beberapa jam kemudian, Habib Bahar Smith beserta rombongan kembali ke Jakarta dalam keadaan aman.
Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Ibrahim Tompo menegaskan, sampai sekarang ini situasi di Kota Manado dan sekitarnya tetap aman dan terkendali. “Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, terutama melalui media sosial. Tetap jaga kerukunan, persatuan dan kesatuan,” ujarnya, Selasa, pagi.
Lanjutnya, tidak ada hal yang cukup rawan dan meresahkan masyarakat. “Kondisi yang ada walaupun sempat terjadi gesekan namun semua dapat diatasi dan diamankan oleh aparat keamanan,” pungkasnya.
Kapolda Sulut, Irjen Pol Bambang Waskito mengapresiasi petugas di lapangan, di mana terlihat sinergi TNI dan Polri yang dengan sigap dapat mengamankan kedua belah pihak, sehingga tidak berlarut dan tidak ada korban.(Ipeh)