Jurnal,Manado - Pimpinan Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Kenly Poluan Spd mengatakan, suksesnya kegiatan pemilihan calon legislatif dan pemilihan presiden Tahun 2019 nanti, perlu kerjasama dari Bawaslu Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) demi suksesnya kegiatan ini.
"kami mengharapkan Bawaslu Kab/Kota untuk melakukan kegiatan terkait dengan penindakan dan pengawasan dilapangan yang dilakukan oleh Bawaslu Kab/Kota,"tegas Poluan disela sela media gathering yang digelar disalah satu rumah kopi di bilangan jalan sarapung, Rabu (31/10/2018).
Kata Kenly, yang dilakukan saat ini oleh Bawaslu Provinsi Sulut yaitu penertiban alat peraga pemilu liar, dibeberapa titik lokasi yang dianggap tidak boleh dipasangan oleh semua calon legislatif maupun calon DPD RI.
"Kami telah melakukan penindakan dilapangan hingga 30 oktober 2018 dimana ada sekitar 150 an pelanggaran yang dilakoni oleh caleg maupun anggota DPD RI yang memasang baliho sosialisasi di tempat terlarang,"tegas Poluan.
Adapun lokasi yang dianggap terlarang seperti, gereja, sekolah, masjid dan perkantoran sehingga Bawaslu Sulut melakukan penindakan dengan pembersihan Baliho Calon.
Olehnya, Poluan berharap masyarakat untuk bisa membantu sekaligus memberikan informasi kepada Bawaslu terkait Baliho liar yang ada.(tino)