Jurnal,Manado - Benny Ramdhani menyayangkan adanya puisi yang dianggap menghina ulama senior KH Maimoen Zubair oleh Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon.
Menurutnya, puisi Fadli adalah penistaan terhadap tokoh atau ulama besar di indonesia.
"Indonesia merupakan negara yang penuh adab keislaman adab orang timur indonesia. Kita harus menghormati seluruh ulama agama baik islam, kristen, hindu, buda, bahkan konghuchu," kata Ramdhani.
Tapi fadli kata Brani sapaan akrabnya, telah dengan "telanjang" menghina ulama besar islam yang dihormati bangsa indonesia. Dia (Fadli Zon) adalah politisi yang tidak mencerminkan negarawan karena yang keluar dari mulutnya adalah sampah dan kotoran.
"Dia itu Pejabat Negara dan Wakil Ketua DPR RI yang menikmati kurang lebih 5 miliar pertahun dari uang rakyat. Harusnya dia tampil sebagai negarawan yang mencerminkan pembelaan dan kerja politik kerakyatan. Bukan sebaliknya, mengumbar sahwat kekuasaan sehingga meninggalkan adab adab kemanusiaan," kecam Brani.(man)