Jurnal,Ratahan -- Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) terus menggenjot kelompok tani dalam meningkatkan pertanian yang ada di Mitra.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mitra Elly Sangian menuturkan, dalam menunjang kegiatan para petani tersebut, minggu ini pihaknya bakal melaukan evaluasi terhadap kelompok tani
"Ya saat ini kita masih fokus pada petani yang suda ada, jadi mengevaluasi semua pekerjaan mereka," kata Sangian kemarin.
Lanjut kata dia, dalam evaluasi ini bertujuan agar mengetahui kualitas pekerjaan dari para petani kelompok.
"Hal ini bermaksud, supaya kita bisa mengetahui progressnya sudah sejauh mana," tandasnya.
Selain itu, dia mengungkapkan, pihaknya masih merampungkan hasil verifikasi terhadap 811 kelompok tani yang akan mendapatkan bantauan dari pemerintah.
"Ya pekan lalu kita telah melakukan verifikasi 811 kelompok tani, mereka ini bakal mendapatkan bantuan untuk tahun anggaran 2019 ini. Namun sementara masih dalam perampungan data per kelompok," tuturnya.
Sambung Dia, verifikasi yang dilakukan pihaknya tak sebatas pada proposal yang diajukan setiap kelompok tani kepada pihaknya.
"Yang kami verifikasi bukan hanya proposal permohonan bantuan, tapi juga status keanggotaan setiap kelompok, lahan yang akan diolah juga harus jelas. Makanya kita butuh waktu untuk merangkum kelompok tani, sementara pegawai kita juga terbatas," ujarnya.
Sementara besaran lahan kelompok tani, dia menjelaskan, untuk tanaman Monokulture yaitu tanaman Jagung 7500 hektare, Padi Ladang 1250 hektare, Padi Sawah 500 hektare, Kacang Tanah 20 hektare.
"Serta tanaman Tumpang Sari yaitu jagung-kedelai 1500 hektare, padi-jagung 4000 hektare, padi-kedelai 1000 hektare," jelasnya.(hak).