JurnalManado - Keluarga besar Dondokambey - Tamuntuan berduka. Hal itu karena ayah Ketua PKK Provinsi Rita Dondokambey-Tamuntuan, meninggal dunia pada Minggu 28 Juli 2019 malam.
Diketahui bahwa ayah dari anak dan cucu tercinta sempat dirawat di RSUP Prof Kandouw.
“Keluarga sangat berterimakasih atas jasa para dokter dan perawat di RS yang telah membantu dan melayani Opa selama di RS,” ungkap Kabag Humas Pemprov Sulut Christian Iroth.
Diketahui, Opa Jhon meninggal dalam usia 84 tahun. Opa Jhon dalam Keluarga Tamuntuan-Keles dianugerahi tiga putri. Selain Ibu Rita Dondokambey-Tamuntuan, juga dr Rinny Silangen-Tamuntuan yang kini adalah Kepala Dinas Sosial Provinsi, dan ibu Sherly Egam-Tamuntuan yang adalah Direktur Matrakom. Dari keberhasilan ketiga putrinya ini menunjukkan opa John sebagai sosok ayah yang memberikan pendidikan yang terbaik untuk putri-putrinya. Ibu Rita sendiri sebagai jebolan Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi kini dipercaya sebagai Ketua Ikatan Alumni Faperta.
Ucapan dukacita berdatangan dari semua lapisan masyarakat di Sulut maupun dari lembaga-lembaga TNI, Polri, lembaga pemerintah vertikal maupun Pemkab/Pemkot dan perangkat daerah di Provinsi Sulawesi Utara.
Ini jadwal prosesi pemakaman.
Senin 29 Juli 2019, pukul 17.00 WITA akan dilaksanakan ibadah penghiburan jajaran Pemprov Sulut. Malamnya, pukul 19.00 WITA, ibadah penghiburan Jemaat GMIM Eben Haezer Bumi Beringin. Selanjutnya pada malam pukul 21.00, ibadah penghiburan dari keluarga besar PDI Perjuangan.
Pada Hari Selasa 30 Juli 2019, ibadah Pelepasan pukul 11.00 Wita, rencananya akan dipimpin Sekretaris Umum Sinode GMIM.
Dan pukul 13.00 WITA, jenazah akan diberangkatkan ke Pinaras Kota Tomohon, dilanjutkan ibadah penghiburan oleh jemaat GMIM Elim Pinaras.
Selanjutnya pada hari Rabu 31 Juli 2019, digelar ibadah pemakaman yang akan dipimpin langsung Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Pdt Dr Hein Arina.
Saat ini jenazah disemayamkan di rumah dinas gubernur di Bumi Beringin, Manado.(man)