Peringati HUT Kemerdekaan RI ke - 74, Gubernur Irup Upacara Bendera dan Serahkan Penghargaan Kepada Wagub
Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat Inspektur Upacara di HUT ke-74 RI dilaksanakan di Lapangan KONI Sario Manado, Sabtu (17/8/2019) (foto:Ist) |
Dalam upacara, nampak hadir jajaran
Gubernur Didampingi Ketua Penggerak Tim PKK dan Wakil Gubernur Beserta Wakil Ketua Tim Penggerak PKK |
Pada upacara yang berjalan khidmat itu,
bertindak sebagai Komandan Upacara Letkol Nur Subagio. Adapun teks proklamasi dibacakan oleh Ketua DPRD Sulut.
Penyerahan Sangsaka Merah Putih Untuk Dikibarkan |
Sementara itu, pengibaran bendera merah putih dilakukan 30 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari 15 Kabupaten dan Kota se-Sulut.
Bertindak sebagai Danpok 17 Al Gufransyah Dade, Danpok 8 Fadly Akili, pembawa baki bendera Yosua Dewa dan pengerek bendera Daniel Tatipang.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan tanda penghargaan Lencana Melati kepada Wagub Kandouw oleh Gubernur Olly selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Sulut.
Selanjutnya, ratusan pelajar SMK Negeri 1 Manado menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah diikuti seluruh peserta upacara
Kepada sejumlah wartawan usai upacara, Gubernur Olly mengatakan semua harus menghargai jasa para pahlawan yang telah meraih kemerdekaan Indonesia.
“Maka untuk memaknai kemerdekaan saat ini, kita harus mengisi dengan pembangunan apalagi di Sulut merupakan pintu gerbang pasifik. Kita harus optimis memanjukan Sulut semakin hebat kedepan,”kata Gubernur.
Gubernur Serahkan Kunci Mobil Kepada Legiun Veteran
Gubernur Saat Mentapa Para LVRI Usai Upacara |
JurnalManado - Setelah usai melakukan Upacara Bendera Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74 Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur (wagub) Steven Kandouw (ODSK).
Langsung bertatap muka dan makan siang bersama para pejuang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sulut yang digelar di ex Gedung DPRD, Sabtu (17/8/2019).
Foto Bersama Para Veteran |
Pada kesempatan itu gubernur memberikan mobil pribadinya untuk operasional LVRI Sulut.
"Ini mobil pribadi saya, kiranya dapat membantu operasional LVRI. Bukan baru, tetapi akan sangat membantu. Bisa saja saya berikan yang baru tetapi tahun depan,” janji Olly disambut tepukan ratusan LVRI.
Gubernur sendiri, sangat mengapresiasi kehadiran anggota LVRI yang mau meluangkan waktu untuk mengikuti upacara bendera HUT Proklamasi ke-74 di Koni.
“Atas nama Pemprov Sulut saya menyampaikan terima kasih atas kehadiran anggota LVRI di peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74,” ujarnya sembari mengatakan agar masyarakat Sulut, tidak melupakan jasa-jasa pahlawan.
Gubernur Saat Memberikan Sambutan |
“Generasi muda di Sulut, jangan lupakan jasa pahlawan dan bagaimana sejarah daerah kita. Demikian juga dengan keberadaan para pejuang LVRI, tanpa mereka kita bukan apa-apa,” ungkap Olly.
Olly juga mengajak seluruh anggota LVRI untuk tetap menjaga kerukunan dan kebersamaan, melalui pertemuan yang bersifat kekeluargaan, bahkan saling bertukar informasi.
Sebelumnya, pimpinan LVRI Sulut, Kol (Purn) Boyke Kambey, menyampaikan aspirasi kepada gubernur dan wagub yang selama ini banyak melihat keberadaan LVRI Sulut. Salah satunya dengan merehab gedung LVRI.
“Terima kasih kepada Pak Gubernur yang sudah membantu kami merehab kantor LVRI yang sudah lama membutuhkan perbaikan. Dan saat ini juga menyampaikan terima kasih atas bantuan kendaraan operasional,” tukasnya.
Kambey dalam penyampaiannya menyatakan dukungan atas kepemimpinan ODSK. “Kami terus mendukung kepemimpinan ODSK,”pungkasnya.
Wagub Irup di Lapas Tuminting, 17 Napi Hirup Udara Bebas
Dalam rangkaian peringatan HUT ke 74 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indornesia (RI), Wakil Gubemur Sulut Drs Steven OE Kandouw bertindak salaku Inspektur Upacara (Irup) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tuminting Manado, Sabtu (17/08/2019) pagi.
Ini merupakan upacara bersama Pemberian Remisi dari Kemenkum-HAM RI. Dengan total secara keseluruhan yang mendapat remisi se-Sulut berjumlah 1597 narapidana, terdiri dari remisi umum 1 sebanyak 1580 orang dan 17 narapidana untuk remisi umum 2 (langsung bebas).
Dan sebagai wujud kepedulian dan memberikan motivasi sekaligus kado Proklamasi RI, bagi 17 narapidana yang langsung menghirup udara bebas, Wagub Kandouw pun menanggung biaya transportasi mereka untuk kembali ke kampung atau ke rumahnya masing-masing.
“Ini bagian dari dukungan dan motivasi bagi warga binaan yang telah bebas, agar dapat memulai hidup baru lebih baik lagi ke depan,” ucap Wagub Kandouw usai upacara.
Sementara itu sambutan Menkum-HAM RI yang dibacakan Wagub Kandouw, secara garis besar menekankan bahwa semangat Kemerdekaan RI perlu terus dijaga dalam semua aspek.
Begitu pun bagi warga binaan yang menerima remisi adalah bagian dari apresiasi pemerintah untuk memberikan dukungan kepedulian pada warga binaan.
“Ini juga bentuk apresiasi pemerintah agar dapat memperbaiki prilaku lebih baik di waktu mendatang,” kata Wagub Kandouw.
Adapun Wagub Kandouw sendiri mendapat sambutan hangat dari warga binaan, terutama yang akan bebas.
“Terima kasih pak Wagub, atas bantuan uang transportasinya,” kata salah satu napi.
Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat dengan diikuti penghuni Lapas dengan jumlah 550 warga binaan itu.
Menariknya para petinggi Kanwil Menkum-HAM Sulut dan jajarannya, serta petugas Lapas mengenakan pakaian adat khas Sulut saat mengikuti upacara bendera. Turut hadir sejumlah pejabat eselon 2 Pemprov Sulut.(lipsus)