Iklan

October 7, 2019, 13:30 WIB
Last Updated 2019-11-16T21:32:08Z
Dinamika

Wakili Gubernur, Kadis Marly Tanam Mangrove Bersama TNI AL

JurnalManado - Senin, 7 Oktober 2019
Kepala Dinas LHD Prov. Sulut Ir. Marly Gumalag, MSi mewakili Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey pada Acara Giat Karbak Penanaman Mangrove 300.074 bibit secara serentak di wilayah kerja TNI Angkatan Laut.

Kegiatan karya bhakti tersebut dalam rangka pemecahan rekor penanaman mangrove terbanyak yang dilaksanalan serentak di seluruh Indonesia.

Kegiatan dengan tema 'Selamatkan Bumi untul Anak Cucu Kita' dibuka langsung oleh Wadan Lantamal VIII, Kolonel Laut (P) Johanes Djanarko Wibowo mewakili Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VIII Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, MMar, Stud,.
Kepada wartawan, Kadis Gumalag menuturkan sebanyak 4.500 bibit mangrove yang ditanam oleh Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VIII melibatkan POLDA Sulut, Bakamla, Kejaksaan Tlnggi Sulut, kelompok masyarakat, Pemerintah Provinsi Sulaweesi Utara, Pemerintah Kota Manado, Dunia Pendidikan dan Dunia Industri serta masyarakat.

“Penanaman ini dilaksanakan dalam rangka HUT TNI Angkatan Laut ke-74 Tahun, dan dilanjutkan dengan Video Conference dengan Panglima TNI,” Terang Gumalag.

Menurut Gumalag mengingat manfaatnya yang begitu besar, perlu peran serta seluruh elemen bangsa untuk bahu-membahu memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove.

Program ini berorientasi pada perbaikan ‘fungsi ekosistem prioritas, dan juga sejalan dengan upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah dalam mengintegrasikan pembangunan sektoral dengan daya dukung lingkungan di tingkat bentang alam,” ujar Marly Gumalag.

Gumalag juga menambahkan bahwa kegiatan penanaman mangrove ini bertujuan melibaman seluruh stakeholder dalam menjaga pertahanan benteng pesisir Sulawesi Utara yang dikaitkan dengan fungsi mangrove sebagai pelindung pantai dan‘ abrasi, gelombang besar dan bencana tsunami, menjaga kelangsungan hidup biota Iaut, menyerap bahan bahan pencemar, memberikan bahan organik untuk lingkungan laut serta menjadi nilai tambah perekonomian masyarakat pesisir.

Disamping itu sebagai upaya kampanye gerakan pelestarian sumber daya alam Sulawesi Utara pada umumnya.(man)